Mohon tunggu...
Enni Muthmainnah
Enni Muthmainnah Mohon Tunggu... Guru - guru mts7gk

belajar agar pintar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menengok Rekamanan sebagai Kenangan yang Unik

4 Oktober 2023   20:10 Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:19 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sejak kapan ayah bisa pidato?"

"Tolong ceritakan tentang ayah dan ibu bisa kenal!"

Sepenggal pertanyaan yang membuat tergugah. Anak-anak perlu informasi soal pendahulunya. 

Yang berangkat dari  soal keluarga dalam zona kecil  saja. Karena setiap internal rumah tangga beda cerita. Dan sepenggal kata yang perlu jawaban yang kuat. Maka kiranya bisa menggunakan rekam jejak  akurat. Bukan rekaan dalam angan saja. 

Gambar atau dokumen yang layak. Menjadi bukti diri. Apalagi bila sampai data itu sekian tahun lalu. Bisa seabad atau bahkan dari zaman lalu. Wow demikian hebat dan mahal. 

Apalagi di lembaga atau pemerintahan. Jelas memiliki nilai strategis baik secara politis dan historis. 

Belajar soal dokumentasi ini mempunyai nilai yang unik. Kala melihat rekam jejak selama ini. Bisa membayangkan 30 tahun lalu dibanding saat ini. Sudah beda jauh. Mereka kini tua dan hilang dimakan waktu. Hanya dokumen dan cerita gambar yang tertinggalkan. 

Banyak orang yang terlibat dalam momen itu sudah tiada. Dan rekaman dirinya masih terbaca oleh kerabatnya. Juga menjadi kenangan kalau pernah terjadi peristiwa yang monumental. Yang tertuang dalam gambar. 

Acara monumental pernikahan itu jelas menjadi kenangan yang indah. Bagi anak cucunya. Dan dokumentasinya sampai menghabiskan jutaan rupiah. Tak dirasakan demi sebuah kenangan yang tiada duanya. 

Mari kita membuat kenangan yang bisa diriskan anak turun kita. Salam kompak buat semuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun