Mohon tunggu...
Ennike Rahayu Lestari
Ennike Rahayu Lestari Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Administrasi Publik

Lakukan, selagi itu baik dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Aira

26 Februari 2021   00:17 Diperbarui: 26 Februari 2021   00:34 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selain sekolahku yang keterbelakangan, pemikiran masyarakat di sini juga seperti itu. Miris memang. Jika ditanya mengenai cita-cita, maka kujawab dengan lantangnya ingin memajukan kampungku. Di sini pendidikan bukanlah menjadi suatu hal yang terpenting, bisa dibilang mungkin pendidikan hanya untuk mereka-mereka saja yang memiliki uang, Pak Kades contohnya mungkin.

Sesampainya kami di sekolah kulihat bangku-bangku yang berjejer, tidak seberapa. Bahkan kelasnya saja hanya ada dua. Kantor guru dan kelas sudah itu saja. Karena terlalu bersemangat untuk memulai pelajaran hari ini aku sedikit berlari menuju bangkuku.

Tiba ... tiba....

BUGGGG

TRAKKK

Bangku yang kududuki patah, teman-teman bahkan sampai menertawaiku yang jatuh dari kursi. Aku mengaduh sedikit menepuk bagian tubuhku yang kesakitan.

"Aira, pagi-pagi kau sudah lawak saja," kata Asep sambil menertawaiku.

Aku mengeram kesal lalu berkata,"Palamu Asep, aku bukan sedang melawak. Aku terlalu semangat untuk menaklukan dunia ini."

"Halaaah. Cewek itu ujung-ujungnya juga di dapur, sumur, kasur," sahutnya kembali.

"Ujung-ujungnya kecebur ... hahahaha."

Kulihat Bu Guru datang menghampiriku, menanyai keadaanku dan syukurlah tidak terluka sedikitpun. Wajahku sedikit memerah menahan malu karena bangku yang kududuki sudah usang dan aku tergesa untuk duduk. Bu Guru pun menyuruh semua murid untuk diam segera memulai pelajaran, dalam hati aku berucap syukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun