Mohon tunggu...
Enni Dwi Rahayu
Enni Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Universitas Negeri Malang

Lulusan pendidikan sejarah yang senang belajar hal baru dan memiliki minat dalam dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Sekolah Pascasarjana UM sebagai Upaya Menghadapi Tantangan Generasi Mendatang

2 April 2024   19:55 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:24 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mencapai hal tersebut, kita perlu memiliki sikap terbuka, belajar tentang budaya, agama, dan tradisi orang lain, dan menghargai keunikan setiap individu. Selain itu, kita juga perlu memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi semua orang, serta mempromosikan perdamaian dan kerja sama di seluruh dunia.

Topik 2: Kebhinekaan Indonesia Sebagai Kekuatan dan Ancaman

Dalam topik ini, mahasiswa diajak untuk menghadapi perbedaan dan menilai sikap serta gestur yang ditunjukkan oleh rekan sejawat dalam permainan Wowo-Wiwi. Melalui permainan tersebut, mahasiswa memahami bahwa perbedaan seringkali menimbulkan konflik yang bermula dari bias atau prasangka dan bagaimana memberikan penanganan ketika terjadi konflik.

Kebhinekaan Indonesia adalah manifestasi dari profil pelajar Pancasila, yang merupakan tujuan pendidikan di Indonesia. Kebhinekaan ini mencakup keragaman budaya, ras, agama, dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Penting bagi kita untuk menghargai perbedaan dan keragaman ini sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia yang kaya dan beragam.

Profil pelajar Pancasila menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu nilai Pancasila yang diwujudkan dalam kebhinekaan Indonesia adalah persatuan dan kesatuan. Nilai ini mengajarkan pentingnya saling menghormati dan memahami perbedaan untuk menciptakan harmoni dan persatuan dalam masyarakat. Kebhinekaan Indonesia juga dapat diwujudkan melalui pendidikan yang inklusif dan bertanggung jawab.

Guru dapat mempromosikan kebhinekaan Indonesia melalui pembelajaran yang menghargai perbedaan dan memperkenalkan keanekaragaman budaya, agama, dan tradisi di Indonesia. Siswa juga dapat diajarkan untuk bersikap toleran dan menghormati perbedaan, sehingga menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang.

Topik 3: Penerimaan Diri

Topik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep ragam identitas diri dan pentingnya mencintai diri sendiri. Setiap individu memiliki hal-hal yang bersifat privat dan kita tidak perlu merasa malu terhadap hal-hal tersebut.

Memahami ragam identitas diri adalah langkah penting dalam membangun rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional. Identitas diri mencakup berbagai aspek, termasuk jenis kelamin, orientasi seksual, agama, budaya, dan latar belakang keluarga.

Dengan memahami ragam identitas diri, seseorang dapat lebih menerima diri mereka sendiri dan mengembangkan sikap kasih sayang yang positif. Contoh sikap kasih sayang kepada diri sendiri meliputi merawat diri sendiri, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang, berbicara dengan diri sendiri dengan kata-kata yang positif dan membangun, serta menjaga pola makan dan olahraga yang sehat.

Topik 4: Sekolah Aman & Nyaman Berbalut Kebhinekaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun