Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dengan "Budgeting" Kita Bisa Bedain Antara Hemat, Pelit atau Boros

9 Oktober 2021   13:53 Diperbarui: 9 Oktober 2021   19:19 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyangkut tentang uang, sering kita mendengar tiga kata ini: hemat, pelit dan boros. Komentar ini biasanya terdengar dari orang sekitar atau kita sendiri menilai orang lain.

Tentu saja setiap orang bebas menyatakan pandangannya. Pandangan orang lain terhadap dapat digunakan sebagai alat mengoreksi diri. Dalam jendela Johari mengatakan, ada beberapa hal dalam diri kita dilihat orang lain namun kita tidak melihat atau menyadarinya.

Tapi juga bukan berarti apa kata orang lain menjadi acuan kita hidup. Jendela Johari juga menyampaikan ada beberapa hal yang kita ketahui tetapi orang lain tidak ketahui.

Bicara tentang hemat, pelit, boros rasa-rasanya ini relatif. Kita mungkin sering mengatakan seseorang boros jika dia beli ini itu. Bermerek pula! Padahal kita tidak tahu sebenarnya keuangannya begitu baik terencana. Lepas dari penghasilannya besar atau kecil.

Kita juga mungkin sering mengatakan seseorang pelit saat dia menolak ajakan kita untuk hang out atau membeli ini dan itu. Pun tidak bermerek! Padahal kita tidak tahu kondisinya.

Bisa jadi sebenarnya dia sedang dalam kesulitan keuangan, sedang memperbaiki keuangannya dan mungkin dia sudah memiliki prioritas yang belum bisa diganggu-gugat. Semua ini juga berhubungan dengan pendapatan dan kebutuhan seseorang.

Tapi sebelum mengatakan seseorang hemat, pelit atau boros, ada baiknya kita melihat kepada diri kita. Mencap seseorang pelit atau boros, besar kemungkinan membuat orang lain tersudut. Lagian, soal uang kita punya hak sepenuhnya mengelola uang kita. Uang itu adalah alat yang diberikan kepada kita yang seharusnya kita kelola dengan baik.

Hemat, pelit atau boros, sangat terkait dengan manajemen keuangan. Soal tiga hal ini kita bisa mengukur dari pengeluaran rutin kita. Kemana saja uang kita gunakan dan apa saja yang kita beli atau lakukan dengan uang itu?

Minimal Ada Tiga Manfaat Budgeting

Menurut hasil penelitian Employee Financial Well Being, sebanyak 70% dari organisasi percaya bahwa memberikan pendidikan keuangan atau memberikan pelatihan mengenai perencanaan keuangan akan menguntungkan organisasi tersebut.

Mengapa, salah satu faktor yang mengganggu kinerja seseorang ialah buruknya dia mengelola keuangannya. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan karyawan dalam manajemen keuangan akan mempengaruhi kinerjanya

Dalam manajemen keuangan, budgeting adalah dasar manajemen keuangan. Setidaknya ada tiga manfaat yang dapat kita raih jika kita bisa melakukan budgeting dengan baik.

Satu, kita mengetahui kita bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Juga menyadari bahwa kondisi setiap orang tentu berbeda. Dalam budgeting kita tahu kebutuhan kita secara detail dan mampu menentukan tujuan keuangan ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun