Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Croods dan Sekuel Kedua The Croods: A New Age

11 Juli 2021   15:47 Diperbarui: 11 Juli 2021   16:01 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penggemar film animasi komedi, tak diragukan lagi bila film The Croods masuk dalam daftar film rekomendasi. Setidaknya ada tiga alasan untuk ini yaitu kaya akan komedi, memiliki sajian visual dalam tiga dimensi serta alur cerita dalam film ini sangat bagus.

Keluarga The Croods benar-benar kocak. Terdiri dari ayah, ibu, seorang nenek dari ibu, dan tiga orang anak, termasuk Eep. Slogan mereka sekeluarga adalah tetap bersama. Tinggal di goa dengan kegiatan berburu, mereka hidup mengandalkan kekuatan otot. Mereka adalah satu-satunya manusia goa yang tersisa.

Film The Croods rilis pada tahun 2013. Pada tahun 2014 film the Croods memenangkan lima penghargaan dan masuk dalam 46 nominasi awards. Dari semua nominasi, salah satu penghargaan yang diraih ialah Oscar dengan nominasi Best Animated Feature Film of the Year.

Tak tanggung-tanggung, pengisi suara mumpuni hadir dalam film ini seperti Nicolas Cage (Grug, ayah Eep), Ryan Reynolds (Guy), Emma Stone (eep), Catherine Keener (Ugga-ibu Eep), Clark Duke (Thank-saudara laki-laki Eep), Cloris Leachman (nenek Eep), Chris Sanders (Belt), Randy Thom (Sandy).

Berlatar wilayah  pengunungan tandus. Adegan dimulai pada saat mereka melakukan perburuan bersaing dengan binantang buas lainnya. Adegan ini sudah memperlihatkan semangat mempertahankan hidup di tengah lingkungan yang sangat berbahaya. Kehadiran binatang buas dan juga ketidakpastian masa depan. Dimana sehari-hari mereka tinggal di goa. Itulah kenapa mereka disebut-sebut sebagai manusia goa.

Namun, kisah hidup mereka berubah 180 derajat kala Eep bertemu dengan seorang pria sebayanya bernama Guy.

Kelucuan dalam film ini pun semakin muncul setelah Guy bergabung dengan mereka. Cara hidup The Croods sangat berbeda dengan cara hidup Guy membuat mereka sering berkonflik yang dikemas dalam bentuk komedi.

Selama ini Eep dan keluarganya hidup mengandalkan kekuatan otot sedangkan Guy hidup mengandalkan kekuatan otak. Belum lagi Eep dan Guy lama-lama saling tertarik.

Mengetahuinya, ayah Eep tidak rela jika anaknya harus bersama Guy. Dia pun berusaha memisahkan mereka berdua. Usaha ayahnya memisahkan mereka menambah kelucuan dalam film ini.

Film The Croods rilis pada tahun 2013 disutradarai oleh Kirk DeMicco dan Chris Sanders. Dan siapa menyangka, sekuel terbaru The Croods pun rilis tahun lalu. Mungkin tingginya minat penonton terhadap film The Croods membuat film kedua ini pun lahir. Sekuel kedua The Croods dalam judul The Croods: A New Age hadir lagi meramaikan film animasi bertajuk komedi.

The Croods A New Age I Sumber: Imdb
The Croods A New Age I Sumber: Imdb
Dalam film kedua ini, keadaan terlihat semakin berubah. Masih dibumbui petualangan tetapi dalam film kedua ini keluarga Croods harus menghadapi cara hidup yang tertata, teratur, dan adanya istilah "privasi".

Bayangkan saja manusia goa yang sebelumnya hidup dengan aktivitas utama adalah berburu. Keadaan ini membuat Eep dan keluarganya menghadapi dilema. Belum lagi Eep menghadapi kenyataan bahwa Guy sedang dijodohkan dengan wanita lain.

Ini semua sempat menghacurkan nilai-nillai yang selama ini dianut oleh keluarga The Croods. Juga merenggangkan hubungan antar anggota keluarga mereka.

Namun kembali lagi, hidup mereka sepertinya ditakdirkan untuk berpetualang. Film ini menghadirkan musim berbeda lagi dengan petualangan yang sangat berbeda pada fillm sebelumnya. Memberikan kesan bahwa film ini hadir bukan semata memenuhi keinginan penonton.

Hal menarik dalam kedua film ini ialah latar yang dipersembahkan membuat penonton seperti berpetualang dengan daerah berbeda. Ada daerah tandus, daerah subur, laut, dan hutan rimba.

Jika penonton sadar, satu hal yang mungkin agak menganggu. Satu potongan dalam film kedua mengambarkan seolah mereka tidak pernah melihat pisang sebelumnya. Sementara pada film pertama The Croods membagi-bagikan pisang kepada monyet saat mereka berada di hutan rimba.

Dalam film kedua ayah Eep bercerita tentang pernah makan pisang dan bagaimana keinginannya ingin mencicipi buah pisang itu lagi. Sekilas ini mungkin potongan yang menyambungkan kedua film ini tetapi sepertinya membuat film kedua agak cacat. Namun bukan berarti film kedua kurang menarik.

Walaupun sekuel pertama lebih kocak tetapi film kedua sama kaya akan komedi. Sekuel kedua film The Croods: New Age banyak melengkapi sekaligus menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin muncul dalam sekuel pertama. Dan yang jelas kedua film ini kaya akan pesan moral kebersamaan dan relasi.

Secara keseluruhan, film The Croods dan sekuel terbarunya The Croods: A New Age memperlihatkan bahwa keadaan selalu berubah tetapi itu bukan alasan kita berhenti bergerak.

Film ini cocok sekali jadi bahan tontonan segala usia.

Selamat menonton!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun