Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Tips Jaga Produktivitas Saat Bekerja dari Rumah

1 April 2020   17:45 Diperbarui: 2 April 2020   03:13 2655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja dari rumah (Sumber: www.ayobandung.com)

Sudah dua minggu lebih berjalan sejak saya bekerja di rumah. Seumur-umur ini work from home terlama yang pernah saya jalani. Tidak hanya saya, ada banyak pihak yang menerapkan work from home (WFH) dalam rangka social distancing. Agar rantai penyebaran virus SARS-Cov-2 atau Covid-19 yang tengah mewabah tidak semakin luas.

Penyebaran Covid-19 memang sangat mencemaskan. Pasalnya, Covid-19 ini tergolong virus baru dengan penyebaran sangat cepat. Belum lagi, vaksinnya masih dalam tahap pengujian (koreksi bila saya salah). Serta fasilitas kesehatan yang tersedia sangat terbatas apabila begitu banyak masyarakat yang terinfeksi positif virus Covid-19. Bahkan, ketika saya menulis ini, pasien di ibu kota yang terbanyak positif corona dari total semua korban virus ini.

Walaupun yang paling berisiko tinggi adalah orangtua berusia lanjut dan yang memiliki riwayat penyakit, bagaimanapun saya pribadi merasa was-was dengan keberadaan virus ini. Saya yakin ada banyak orang yang sama seperti saya.

Belum lagi ketika pergi ke mana-mana, saya mengandalkan transportasi umum. Maka sangat berpeluang menjadi carrier kepada setiap orang yang berhubungan dengan saya, rekan kerja, teman sekos, penjaga rumah yang berusia sekitar 50-an, bapak penjual sayur, orang yang saya temui di angkutan umum, sopir angkutan umum offline dan online, dan pegawai minimarket, fasilitas dan tempat lain yang biasa saya kunjungi.

Ketika mereka terkena virus Covid dari saya, maka penyebarannya akan lebih luas lagi. Sekali lagi, jika misalnya saya jadi pembawa saja. Kalau ternyata tertular dan parah? Owh, sedapat mungkin lebih baik mencegah daripada mengobati!

Namun ternyata, kalau dibandingkan bekerja dari rumah dengan bekerja dari kantor, menurut saya lebih kondusif bekerja di kantor saja. Entah kenapa, mungkin karena sudah terbiasa bekerja dari kantor.

Apalagi lingkungan kantor memang sudah di-setting menjadi area tempat bekerja dengan berbagai fasilitas yang tersedia untuk mendukung aktivitas bekerja. Berbeda bila bekerja dari rumah, yang merupakan “arena” melakukan banyak hal, terutama bercengkrama dengan anggota keluarga dan beristirahat.

Tetapi, sekali lagi lebih baik menahan diri tinggal di rumah aja. Kalau bisa tidak perlu keluar rumah kecuali ada hal yang sangat perlu dikerjakan. Mengingat pekerjaan sangat mungkin dilakukan dari rumah. Berbeda mungkin dengan beberapa pihak yang memang mau tidak mau harus beranjak dari rumah.

Bekerja dari rumah setiap orang tentu memiliki cara sendiri untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas sesuai kondisi masing-masing. Sejak bekerja dari rumah, saya berusaha menciptakan kondisi bekerja yang kondusif. Walaupun sebenarnya tidak mudah karena belum terbiasa. Kadang ada rasa bosan dan godaan-godaan lain untuk menunda-nunda pekerjaan. Untuk menangkalnya, beberapa hal yang saya lakukan: 

Pertama, membuat rencana kerja

Bagi yang tidak terbiasa bekerja dari rumah, melakukan perencanaan akan sangat bermanfaat. Saya merencanakan pekerjaan yang “wajib” selesai selama WFH dan menyediakan pekerjaan tambahan bila pekerjaan wajib sudah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun