Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Museum di Tengah Kebun, Museum Bernuansa Alam di Ibu Kota yang Cocok Dikunjungi

29 Januari 2020   12:04 Diperbarui: 29 Januari 2020   23:37 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana museum | Dokumentasi pribadi

Setiba di halaman utama, kami dipersilahkan mengisi buku tamu oleh Tour Guide, mas Afi. Setelah itu kami diminta mengganti alas kaki dengan sandal. Pihak museum telah menyediakan sebelumnya. Waktu itu pengunjung ada empat orang, saya, seorang teman dan dua orang dari negara tetangga.

Sebagai rumah pribadi yang memang dijadikan sebagai tempat kediaman sehari-hari, ruang museum berbentuk joglo ini memiliki bagian-bagian sendiri layaknya rumah pada umumnya. 

Ruang tersebut terdiri atas ruang tamu, ruang keluarga, area makan, kamar utama dan kamar tambahan, kamar mandi, serambi, pekarangan yang dilengkapi tempat istirahat, kolam renang dan taman.

Semua ruang tersebut dijadikan sebagai tempat koleksi dengan setiap ruangan memiliki nama masing-masing. Ada ruang bernama Ruang Buddha, Ruang Loro Blonyo, Ruang Mari Jepang, Ruang Singa Garuda, Thailand Buddhis room, Serambi Wjrapani, Tan Dinasti Room, Ming Dinasti room, ruang Ching Dinasti.

Tidak ada informasi jelas alasan pembuatan nama ruangan tapi kemungkinan, menurut Tour Guide sesuai dengan koleksi maestro alias paling unik dan "berharga". 

Bisa dibilang sesuai keinginan bapak Sjahrial Djalil, pemilik museum tersebut yang telah berpulang tahun lalu. Misalkan serambi yang dihiasi banyak barang antik diberi nama Serambi Wjarapani karena patung maestro di sana adalah patung Wjarapani.

Kamar mandi yang luas dengan berbagai koleksi di dalamnya-Dokpri
Kamar mandi yang luas dengan berbagai koleksi di dalamnya-Dokpri
Museum yang kaya akan berbagai koleksi

Sebagai museum milik pribadi, Museum di Tengah Kebun memiliki berbagai jenis koleksi. Koleksi yang ada terbilang unik membawa kita melintasi sejarah dari masa berbeda, mengunjungi berbagai daerah di Nusantara maupun Mancanegara. 

Semua koleksi yang ada diperoleh dari barang lelang. Ada berbagai patung, topeng, candi, kerang, fosil, wayang, lukisan, perhiasan, buku dan barang antik lainnya seperti cermin bekas Grace Kelly yang ditempatkan di gajebo dekat kolam renang.

Dokpri
Dokpri
Koleksi tersebut ditempatkan dan ditata sedemikian rupa, menurut kesukaan Bapak Sjahrial, baik di setiap ruangan di dalam rumah hingga ke serambi, gajebo dekat kolam renang dan ruang terbuka di taman. Setiap ruangan membawa kita pada masa yang berbeda.

Semisal ketika kita memasuki ruang Ching Dinasti Room maka kita akan menemukan berbagai jenis keramik bercorak lebih tajam serta lebih berwarna, berbeda ketika kita berada di ruang Ming Dinasti dengan keramik lebih kasar dan berwarna netral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun