Garam!
Kehadiran garam selalu memberi cita rasa lebih dalam masakan. Tanpa garam rasanya makanan begitu hambar. Dalam sekejap selera makan bisa berkurang atau bahkan hilang.
Menyoal pembubuhan garam pada masakan, setiap orang memiliki caranya masing-masing. Tergantung orang yang masak dan jenis masakannya. Ada yang memasukkan garam sewaktu masakan mendidih. Ada yang memasukkan garam setelah mata api dimatikan.
Dalam pengolahan makanan, ada bahan makanan yang sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan bumbu bergaram sebelum dimasak. Sebelum mengolah daging dan ikan cara ini lazim dilakukan di dapur. Tekstur daging dan ikan yang telah direndam terlebih dahulu dengan bumbu bergaram hasilnya lebih lezat sebab bumbu dan garam teresap sempurna. Â
Beda lagi saat memasak. Garam dimasukkan sesaat bahan makanan akan dimasak. Cara seperti ini pernah saya lihat diterapkan oleh ibu-ibu sewaktu memasak arsik dalam persiapan pesta adat di tanah Batak. Garam dimasukkan bersamaan dengan bumbu lain, menyusul kemudian ikan lalu dimasak dengan api pelan sampai matang. Jika rasa garam berkurang, selagi mendidih dan masih ada air, maka garam ditambahkan. Â
Ketika memasak sayur beberapa orang memasukkan garam selagi masakan sedang mendidih. Katanya, biar garam larut karena panas dari api dan garam bercampur dengan rata. Namun ada pula yang memasukkan garam dalam masakan setelah api dimatikan.
Apakah cara memasak demikian salah? Tentu saja tidak, penambahan garam pada akhirnya memberi cita rasa lebih pada masakan. Â
Waktu yang tepat membubuhkan garam agar yodium tidak hilang
Namun berbeda jika ingin mendapatkan yodium dari garam dalam masakan. Pembubuhan garam harus dilakukan secara cermat, tidak boleh sesuka hati. Hal sederhana yang begitu esensi agar yodium dalam garam tidak menguap begitu saja.Â
Yodium bersifat mudah menguap dalam kondisi panas. Suhu panas bisa menguapkan yodium yang terdapat dalam garam. Agar yodium terjaga, masukkanlah garam ketika api sudah dimatikan. Selagi masakan masih hangat, agar garam mudah larut dan meresap merata dalam masakan. Jangan kwatir rasa masakan tidak enak, garam sangat mudah larut dalam air hangat bahkan dengan kondisi dingin.
Cara penyimpanan garam juga akan mempengaruhi kandungan yodium dalam garam. Sebaiknya, simpanlah garam dalam wadah tertutup dan jauhkah dari area panas dekat kompor atau cahaya matahari yang masuk dari jendela. Melakukan hal demikian, niscaya yodium dalam garam akan bertahan.