Berbagai fakta pencemaran plastik tidak bisa kita pungkiri, sekaligus isu ini pun bukan fakta yang baru. Banyak hewan sedang menderita karena penumpukan plastik dalam tubuh mereka.
Aroma plastik dikatakan mirip dengan makanan berbagai binatang di perairan, membuat mereka sulit membedakan antara makanan dan mikroplastik. Mikroplastik masuk ke dalam tubuh dan menumpuk bertahun-tahun yang mengakibatkan kematian.
Tidak sedikit hewan, mati akibat plastik. Terlebih, diprediksikan menuju ambang punah. Kejadian ini ke depan akan berpengaruh pada rantai ekosistem.
Seandainya ya hewan bisa membedakan antara makanan dan mikroplastik, mungkin mereka masih hidup sampai sekarang.
Menghadapi permasalahan ini, berbagai daya dan upaya dilakukan oleh semua pihak. Salah satunya, membuat plastik dengan masa urai lebih cepat. Sekarang beredar produk plastik yang dapat terurai dalam waktu singkat ialah plastik Oxo-Biodegradable dan Biodegradable
Kemasan biodegradable akan dimakan oleh bakteri dalam waktu singkat. Kemasan ini berasal dari tanaman muda yang dapat dimakan bakteri. Dalam sample uji laboratorium, plastik jenis biodegradable akan ditumbuhi bakteri di atas 60% dalam 28 hari masa percobaan.
Sedangkan, plastik oxo-biodegradable sering menjadi perbincangan mengingat penurunan masa urainya sangat drastis. Kepada plastik konvensional ditambahkan pro-degradant yang berfungsi untuk mempercepat fragmentasi plastik.
Adanya sinar matahari suhu dan tekanan yang menerpa kemasan oxo-biodegradable, menyebabkan terjadinya proses fragmentasi plastik. Proses ini dikatakan akan lebih cepat dengan bantuan prodegradant atau katalis.
Perlahan, plastik terfragmentasi akan berubah menjadi ukuran lebih kecil. Ukuran lebih kecil akan memudahkan bakteri memakan plastik.
Hasil dari fragmentasi ditunjukkan dengan menurunnya berat molekulnya dapat dimakan bakteri. Secara singkat, plastik tersebut akan mengalami perubahan kembali menjadi biomassa.