Btw, single dan jomblo ternyata dua kata ini tidak ada dalam KBBI.
Setelah berpacaran dan akan menikah terbukalah realita kehidupan pria yang mengeluarkan dia dari kehidupan single. Kira-kira demikian Jennifer Jhonson menceritakan tentang pacarnya si Brad yang kaya raya itu. Dia manusia yang tidak sempurna.
Pasangannya, Brad dan keluarganya memiliki selera yang berbeda dari Jennifer Jhonson. Bahkan hal remeh-temeh pun bisa menjadi sumber masalah. Karakter berbeda dan cara pandang yang berbeda.
Hailey dengan senang hati menyiksaku dengan fakta pascapernikahan, "setelah menikah, dia tidak akan kentut secara sembunyi-sembunyi," jelas Hailey, "Dan setelah menikah, dia berhenti memberimu hadiah." Hal. 282.
Walahh :D
Menoleh pada fase kehidupan single-dimasa didesak segera menikah, dimasa penantian tak menentu sampai kapan, agar kita terlebih dahulu mengenal siapa diri kita, menerima siapa diri kita, dan menjadi utuh di dalam hidup yang dia miliki sesuai nilai-nilai baik yang kita yakini.Â
Wanita single cenderung mendapat sejuta pertanyaan dan tuduhan karena sampai sekarang belum punya pacar, padahal mereka diharuskan untuk menanti. Sementara pria punya hak special alias SPCL untuk menyatakan perasaannya, plus dengan risiko mendapat penolakan dari wanita. *Hei pria, jangan trauma mendapat penolakan, ya :D
Lalu, diam-diam timbullah pertanyaan, apakah memang pernikahan benar-benar membuat saya bahagia, kalau sekarang saja saya tidak berbahagia? *Psst, ini pertanyaan yang pernah diajukan sama saya loh ya.
Oke, novel ini untuk dewasa. Hanya berbagi karena katanya sharing is caring.
Happy weekend yaa!