Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saatnya Lebih "Mobile" dan Bebas Abadikan Moment Liburan

19 April 2018   18:05 Diperbarui: 19 April 2018   18:11 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba sebut dua kata dari topik liburan? Dari saya, mobile dan momen. Pergi berlibur membuat kita berpindah dari tempat keseharian ke tempat yang jarang bahkan baru pertama kali kita kunjungi dan menemukan banyak hal baru. Serta-merta membuat diri ini tak ingin melewatkan moment. Seringkali muncul spontanitas ingin mengabadikan moment. Sebentar, kita ambil foto dulu :D

Selfie, welfie atau jepret objek tanpa diri bagi saya pribadi punya arti tersendiri. Kelak, moment yang sudah saya abadikan akan berguna. Sekedar bernostalgia, sekalipun bahan bercerita.

Dua minggu lalu, saya duet travelling bersama seorang teman, mengunjungi Pulau Tidung, salah satu pulau bagian Kepulauan Seribu. Dan tahukah kamu, sepulang liburan, saya merasa di charge ulang dari lelah jiwa dan pikiran setelah melakukan rutinitas sehari-hari. Istilahnya dalam dunia elektronik, memori dibersihkan pakai antivirus, beberapa file dipindahkan, sedang file yang tak berguna dihapus.

Banyak orang yang sudah menuai manfaat liburan. Saya salah satu di antaranya. Karenanya, jika sesuai anggaran dan waktunya pas, saya akan tetap melakukan rencana berlibur. Liburan tidak harus jauh-jauh dan bayar mahal. Asalkan nemu tempat dimana kita bisa memberi waktu bagi diri sendiri.

Namun begitu, sebelum liburan perlu persiapan yang benar-benar matang. Niscaya liburan menjadi maksimal dan jadi aktivitas yang menyenangkan. Yuk, tilik beberapa langkah sederhana dari saya.

Berikut tahap persiapan liburan yang saya lakukan:

1. Survei tempat, sesuaikan  anggaran dan waktu.

Sejak hari saya mengiyakan ajakan teman saya berlibur ke Kepulauan Seribu, sama-sama  kami mencari informasi sebanyak-banyaknya. Berlanjut kemudian hari saya ambil bagian mengurus perjalanan mengingat sayalah tuan rumah. Serta dia mengurusi perjalanannya pulang pergi ke Jakarta.

"Saya akan happy dengan pilihanmu." Permintaannya tidak muluk-muluk, asal bisa snorkeling. Membuat saya ingin memberikan penawaran tempat wisata yang oke buat dia. Sekaligus cocok dengan budget saya. Walahhh... :p

Saya sama sekali tidak punya ide hendak memilih pulau mana dari sekian pulau yang ada disana. Memilih satu dari seribu pulau, guys!

Bertanya pada teman-teman yang sudah mengunjungi Kepulauan Seribu pun saya lakoni. Setelah dapat informasi dari teman-teman, saya beralih mencari tambahan informasi via googling, memastikan informasi paket wisata yang tertera di website sekalian melakukan pemesanan.

Pilihan kemudian kami jatuhkan mengunjungi PulauTidung selama dua hari satu malam. Just info, Pulau Tidung masuk kategori non-resort. Sedangkan pulau yang masuk dalam kelompok resort adalah pulau yang dikhususkan untuk destinasi wisata. Bisa dibilang pulau non-resort lebih murah.

2. Pesan Pilihan Paket Wisata

Setelah memilih paket wisata. Saya segera membayar panjar. Tak berapa lama, pihak Travel Agent mengirimkan bukti pembayaran dan jadwal wisata ke Pulau Tidung. Termasuk nomor kontak tour guide di pelabuhan keberangkatan dan di Pulau Tidung.

Tidak mau berlama-lama, just in case sesuatu terjadi semua pesan penting dari pihak agen travel saya teruskan pula pada teman saya sebagai cadangan.

Saya tidak mau pengalaman ketika masih di bangku kuliah tentang kehilangan data akibat menunda-nunda mencadangkan data terulang lagi. Sungguh sangat menyita waktu dan energi. Padahal sebelumnya dosen sudah menganjurkan agar selalu cadangkan data. Bagi dia, gak ada alasan kehilangan data saat presentase tugas atau deadline  pengumpulan tugas.

Saya dengar sambil lalu karena saya pikir, ya, cuma bahan kuliah, padahal bukannya tidak punya flashdrive. Tau-taunya di waktu yang tidak terduga laptop second saya rusak total di bagian harddrive. Akibatnya semua data hilang. Daripada memperbaiki saya disarankan membeli laptop baru.

Capek-capek saya ngumpulin bahan kuliah yang sudah hilang dari teman-teman, sebagian dapat sebagian gak. Belum lagi data pribadi seperti foto-foto, sama sekali gak ada yang tinggal.

Kabar baiknya, saya terlambat sadar, bahan kuliah pemberian dosen ternyata penting sekali untuk bahan mengerjakan penelitian. Nah kan, begini akibat lalai pada nasihat orang. Coba kalau skripsi atau proposal penelitian yang hilang? Gak terbayangkan melebihi patah hati.

3. Buat daftar perlengkapan yang wajib dibawa

Penting sekali membuat list barang yang harus dibawa. Pakaian secukupnya, sandal, sunblock, tongsis, botol minuman, handuk, peralatan mandi, peralatan elektronik, dll.

Membuat list terlebih dahulu mencegah saya membawa barang terlalu banyak. Jadi tidak terlalu repot dan berat. Bertema pantai yang cenderung panas, sebaiknya bawa pakaian berbahan ringan.

Apalagi jika rekan seperjalanan lebih suka berjalan kaki. Lucky I am, teman saya sangat suka berjalan kaki. Pas kali, setiba di Pelabuhan Pulau Tidung kami berjalan kaki ke penginapan.

"Jalan kaki." Pilih teman saya mendengar tawaran tour guide naik becak atau jalan kaki. Jarak tempuhnya sekitar 15 menit ke tempat penginapan.

Saya senang-senang saja, apalagi isi tas saya tidak terlalu berat. Tapi ketika saya menggotong tas teman saya, alamak rupanya berat sekali. Dia akan tinggal lebih lama sampai Rabu depan sementara saya kembali besok pagi.

4. Bawa perbelakan selama di perjalanan

Peralatan di atas sudah masuk tas, ada tambahan pelengkap tetapi esensial. Khususnya perjalanan panjang, yang makan waktu hingga berjam-jam. Bawalah perlengkapan aktivitas bekal di perjalanan maupun di tempat liburan, tergantung kesukaan masing-masing, seperti peralatan membaca, menulis, menonton, main games.

Kami tiba pukul 06.45 WIB di pelabuhan, ternyata kapal baru berangkat pukul sembilan lewat. Tambahkan dengan waktu selama diperjalanan, terbayang kan banyak hal yang bisa dilakukan. Kami sudah sarapan di kapal, mengobrol, sempat tidur, bahkan masih ada waktu tersisa bisa digunakan. Kondisi seperti ini harus diantisipasi dari awal. Perbekalan di perjalanan menolong mengisi waktu tanpa bete.

Tahukah kamu, aktivitas ini bisa dilakukan hanya menggunakan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0. Tinggal simpan draft tulisan kamu atau film atau video di dalam flashdisk SanDisk ulta dual drive 3.0. hubungkan ke konektor USB ponsel, kamu bebas beraktivitas.  Bahkan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 sangat cocok dipakai sebagai penyimpan dan tempat cadangan data.

Menuju jembatan cinta. Jembatan cinta merupakan spot paling ramai dikunkungi di Pulau Tidung. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung kecil yang digunakan sebagai tempat penangkaran penyu,hanggar fosil ikan paus, pembibitan ikan dan tanaman selain tempat wisata (Dokpri)
Menuju jembatan cinta. Jembatan cinta merupakan spot paling ramai dikunkungi di Pulau Tidung. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung kecil yang digunakan sebagai tempat penangkaran penyu,hanggar fosil ikan paus, pembibitan ikan dan tanaman selain tempat wisata (Dokpri)
Mobile dan Data Amandengan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0

Kali ini perusahaan SandDisk mengeluarkan dua jenis perangkat elektronik terbaru yang memudahkan kita berurusan dengan memori, kecepatan, dan pencadangan data ialah ixPand Base dan SanDisk Ultra Drive m3.0.

ixPand Base merupakan perangkat multifungsi sebagai isi ulang daya sekaligus mencadangkan foto, video dan kontak. Badan berukuran 10 cm x 10 cm yang kompatibel dengan iPhone 5 serta ber iOS 10+. Kapasitas ruang penyimpanan sangat besar, mulai dari 32 GB, 64 GB, 128 GB, dan 128 GB. Bergaransi selama 2 tahun membuat kita tak perlu meragukan kualitas dan ketahanannya.

Namun, saya ingin lebih mengulas tentang Sandisk ultra drive m3.0. Sebab sudah merasakan langsung manfaat menggunakan flashdisk dual drive. Ponsel saya support USB OTG (On-the-Go), bermanfaat sekali baca ulang draft tulisan dalam perjalanan.

Sandisk ultra Dual drive m3.0 sebuah perangkat penyimpanan portabel mungil dengan nilai plus kompatibel dengan tablet android. Selama ini flashdrive 2.0 dan di bawahnya hanya bisa mencadangkan data dari laptop, komputer, dan tablet. Sementara Sandisk ultra Dual drive m3.0 punya fungsi ganda bisa dihubungkan langsung ke konektor USB smartphone android yang didukung USB OTG. 

Bagaimana cara kerjanya? SanDisk punya dua USB dalam satu badan. Micro USB sebagai konektor smartphone dan USB ke laptop atau komputer.

Sumber: www.sandisk.com
Sumber: www.sandisk.com
Kemampuannya bisa langsung dipasangkan ke konektor smartphone mendukung kita dengan cepat dan mudah menyimpan atau mencadangkan memori ke laptop, komputer, dan flashdrive itu sendiri. Alhasil, memori smartphone pun tidak cepat penuh dan tidak membuat ponsel jadi lemot.

Pengguna pun tanpa pikir panjang bisa mengambil banyak foto, download film, video, dan dokumen penting lainnya. Sekaligus jaga-jaga  siapa tahu perangkat elektronik kita tiba-tiba rusak atau hilang.

Berkapasitas 16 GB, 32 GB, 54 GB, dan 128 GB, kemampuannya yang cepat memungkinkan memindahkan satu film. Memiliki kecepatan 150 MBPs (Mega Byte Per Second) jauh dari flashdrive 2.0 atau di bawahnya, 60 MBPs.

Dari segi kecepatan, kemudahan dan fungsinya pengguna sangat dimudahkan beraktivitas lebih maksimal, efisien waktu, terlebih data aman.

Snorkeling di Hari Kedatangan

Pertama kali snorkeling (dokpri)
Pertama kali snorkeling (dokpri)
Kepala teman saya menyembul saat saya mengapung di permukaan air. Saya sedang mengeringkan alat snorkeling. Mata saya terasa perih oleh air yang masuk ke wajah. Saya lupa, saat snorkeling kita harus bernafas lewat mulut. Bernafas lewat hidung membuat air masuk ke wajah dan mata.

"Lihat ikan-ikan tadi?" Sejak tadi beberapa kali tangannya menunjuk kelakuan beragam ikan berenang-renang di sekitar kami. Ada ikan sebesar ibu jari orang dewasa dengan panjang sekitar lima sentimeter bergaris hitam, perak, dan kuning. Mulut si ikan suka menyentuh tubuh ikan lainnya, seakan ngajak berantem.

"Mereka saling memakan parasit dari tubuh ikan lain." Dia memberitahu saya.

"Oh iya, saya baru tahu." What a very good lessons.

Kehidupan bawah laut itu indah banget, beugh... buat diri ketagihan. Tak peduli dengan sentruman-sentruman ubur-ubur. Sudah bayangkan selama berhari-hari saya akan gatal-gatal bekas cap ubur-ubur. Resiko berenang di laut. Tidak seberapalah dibandingkan keindahan bawah laut.

Menikmati Golden hour pagi di sepanjang jembatan cinta menuju Pulau Tidung Kecil

Suasana jembatan cinta di pagi hari. Make a wish apa? ;) (dokpri)
Suasana jembatan cinta di pagi hari. Make a wish apa? ;) (dokpri)
Aura Pulau Tidung ramai dengan perumahan warga. Beberapa kali harus menghentikan laju sepeda saat bertemu dengan kendaraan lain. Becak lalu lalang mengangkut kebanyakan wisatawan.

Pagi itu, melihat keramaian dengan wajah-wajah ceria di Jembatan Cinta, sepertinya memang semua wisatawan sudah bersepeda kesini sejak subuh tadi. Tadi malam tentangga kamar sebelah di penginapan yang sama dengan kami akan ke jembatan mengejar golden hour sunrise. Pengunjung terlihat ceria berenang di sekitar jembatan, beberapa mengabadikan moment, sebagian berjalan dengan arah berlawanan dengan kami.

Hangat mentari mengiringi langkah kami menyusuri jembatan cinta hingga mencapai Pulau Tidung Kecil. Setiba di ujung jembatan langkah kami berayun belok kiri mengikuti jalur pedestrian. Jalan itu mengarahkan kami ke perkemahan, bangunan pembenihan ikan, hanggar ikan paus dan penangkaran penyu. Keinginan mengeksplor sekitar membuat lupa pada rasa lelah. Pukul berapa sekarang? Hampir lupa kalau kami harus check out pukul 10.00 WIB. Katanya kapal akan mengantarkan saya ke Jakarta pukul 10. 30 WIB.

Fosil ikan paus yang terdampar di Tanjung Pakis Karawang pada tahun 2012. Berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Nasional tetapi terdampar untuk kedua kalinya di Pantai Muara Gebong dengan panjang 13 m dan berat 8 ton. Fosil ikan paus tersebut kemudian dipakai sebagai bahan edukasi bagi masyarakat. (Dokpri)
Fosil ikan paus yang terdampar di Tanjung Pakis Karawang pada tahun 2012. Berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Nasional tetapi terdampar untuk kedua kalinya di Pantai Muara Gebong dengan panjang 13 m dan berat 8 ton. Fosil ikan paus tersebut kemudian dipakai sebagai bahan edukasi bagi masyarakat. (Dokpri)
Saya tidak bisa mengelak, pesona pulau Tidung sangat memanjakan diri. Mulai dari snorkeling, bersepeda, menyaksikan golden hour, barbecue, explore isi pulau semua kami rengkuh. Bayangkan juga berapa banyak foto dan video yang berhasil saya abadikan. Belum lagi foto underwater jepretan tour guide kami. 

Saya tentu tidak mau kehilangannya, moment yang sudah kami punya harus disimpan baik-baik. Sekarang waktunya buat cadangannya biar aman! Sandisk Ultra Dual Drive m3.0 solusi penyimpanan paling praktis dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun