Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saatnya Lebih "Mobile" dan Bebas Abadikan Moment Liburan

19 April 2018   18:05 Diperbarui: 19 April 2018   18:11 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fosil ikan paus yang terdampar di Tanjung Pakis Karawang pada tahun 2012. Berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Nasional tetapi terdampar untuk kedua kalinya di Pantai Muara Gebong dengan panjang 13 m dan berat 8 ton. Fosil ikan paus tersebut kemudian dipakai sebagai bahan edukasi bagi masyarakat. (Dokpri)

Sandisk ultra Dual drive m3.0 sebuah perangkat penyimpanan portabel mungil dengan nilai plus kompatibel dengan tablet android. Selama ini flashdrive 2.0 dan di bawahnya hanya bisa mencadangkan data dari laptop, komputer, dan tablet. Sementara Sandisk ultra Dual drive m3.0 punya fungsi ganda bisa dihubungkan langsung ke konektor USB smartphone android yang didukung USB OTG. 

Bagaimana cara kerjanya? SanDisk punya dua USB dalam satu badan. Micro USB sebagai konektor smartphone dan USB ke laptop atau komputer.

Sumber: www.sandisk.com
Sumber: www.sandisk.com
Kemampuannya bisa langsung dipasangkan ke konektor smartphone mendukung kita dengan cepat dan mudah menyimpan atau mencadangkan memori ke laptop, komputer, dan flashdrive itu sendiri. Alhasil, memori smartphone pun tidak cepat penuh dan tidak membuat ponsel jadi lemot.

Pengguna pun tanpa pikir panjang bisa mengambil banyak foto, download film, video, dan dokumen penting lainnya. Sekaligus jaga-jaga  siapa tahu perangkat elektronik kita tiba-tiba rusak atau hilang.

Berkapasitas 16 GB, 32 GB, 54 GB, dan 128 GB, kemampuannya yang cepat memungkinkan memindahkan satu film. Memiliki kecepatan 150 MBPs (Mega Byte Per Second) jauh dari flashdrive 2.0 atau di bawahnya, 60 MBPs.

Dari segi kecepatan, kemudahan dan fungsinya pengguna sangat dimudahkan beraktivitas lebih maksimal, efisien waktu, terlebih data aman.

Snorkeling di Hari Kedatangan

Pertama kali snorkeling (dokpri)
Pertama kali snorkeling (dokpri)
Kepala teman saya menyembul saat saya mengapung di permukaan air. Saya sedang mengeringkan alat snorkeling. Mata saya terasa perih oleh air yang masuk ke wajah. Saya lupa, saat snorkeling kita harus bernafas lewat mulut. Bernafas lewat hidung membuat air masuk ke wajah dan mata.

"Lihat ikan-ikan tadi?" Sejak tadi beberapa kali tangannya menunjuk kelakuan beragam ikan berenang-renang di sekitar kami. Ada ikan sebesar ibu jari orang dewasa dengan panjang sekitar lima sentimeter bergaris hitam, perak, dan kuning. Mulut si ikan suka menyentuh tubuh ikan lainnya, seakan ngajak berantem.

"Mereka saling memakan parasit dari tubuh ikan lain." Dia memberitahu saya.

"Oh iya, saya baru tahu." What a very good lessons.

Kehidupan bawah laut itu indah banget, beugh... buat diri ketagihan. Tak peduli dengan sentruman-sentruman ubur-ubur. Sudah bayangkan selama berhari-hari saya akan gatal-gatal bekas cap ubur-ubur. Resiko berenang di laut. Tidak seberapalah dibandingkan keindahan bawah laut.

Menikmati Golden hour pagi di sepanjang jembatan cinta menuju Pulau Tidung Kecil

Suasana jembatan cinta di pagi hari. Make a wish apa? ;) (dokpri)
Suasana jembatan cinta di pagi hari. Make a wish apa? ;) (dokpri)
Aura Pulau Tidung ramai dengan perumahan warga. Beberapa kali harus menghentikan laju sepeda saat bertemu dengan kendaraan lain. Becak lalu lalang mengangkut kebanyakan wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun