Untuk mencapai Macaronis, kami berangkat dari Desa Sikakap, Pagai Selatan. Pulau yang terpisah dari Pagai Utara. Hari hampir siang karena harus memindahkan perlengkapan ke dalam boat yang sudah kami sewa.
Sepanjang perjalanan, pemandangan laut dengan pulau-pulau kecil seakan tidak berpenghuni terhampar indah hingga jauh di depan mata. Ada pulau yang dijadikan hanya sebagai lahan pertanian masyarakat.
Ketika kapal kami sudah bergerak belum jauh, rumah-rumah warga masih terlihat. Pemandangan perairan dan pulau-pulau terhampar sejauh mata memandang. Sebagian pulau ditumbuhi pohon bakau dan pulau berpantai pasir putih.
Perjalanan dari Desa Sikakap menggunakan boat bisa dicapai sekitar 1 jam 45 menit. Macaronis juga bisa dijangkau melalui jalur darat. Dari Sikakap melewati Desa Taikako menuju Desa Silabu. Walaupun disebut desa tetapi perjalanan cukup jauh melewati dusun-dusun, bisa memakan waktu hingga dua jam. Menggunakan motor trail lebih baik. Jalanan darat masih jalanan tanah dan sebagian berbatu-batu. Kalau musim hujan bisa dibayangkan akan berlumpur sekali. Menurut saya lebih lancar menggunakan jalur air.
Kami tiba menjelang sore ketika panas terik masih ada. Setelah mendapat ijin dari pihak manajemen untuk mendirikan tenda di pinggir resort kami mulai menata barang perlengkapan menginap semalam.
Beruntungnya kedatangan kami hari itu disambut oleh cuaca yang sedang bagus-bagusnya. Cuaca menurut teman-teman yang sudah terbiasa dengan laut ditunjukkan dari riak air yang tenang dan tidak mendung.
Saya baru bisa menjelajah sekitaran bibir pantai Macaronis setelah sore dan di hari kedua. Hari pertama kedatangan, ketika teman-teman sedang asyik menjelajah pinggiran pantai saya mendapat tugas menyiapkan makan malam bersama teman lainnya.
Airnya yang biru sekaliii! Bakal nyesal kalau melewatkan kesempatan berenang disana. Jadilah saya bergabung bersama teman-teman menceburkan diri ke laut. Saya sama sekali tidak merasa takut berenang dan menjelajah. Ada orang lokal bersama kami yang tentunya sudah lebih menguasai iklim dan terbiasa dengan lingkungan pantai.
Walaupun lelah dan kurang tidur, suasana dan pemandangan yang bisa kami nikmati rasanya lebih besar. Pemandangan sunrise dan sunset yang indah pun kami dapat. Apalagi lokasi terpencil yang belum terjamah banyak tangan-tangan.