Mohon tunggu...
Ernip
Ernip Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Newbie" di Sembilan Tahun Kompasiana

2 November 2017   17:54 Diperbarui: 3 November 2017   13:19 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara festival kuliner Serpong tahun 2017. Sumber foto: KPK (Kompasiana Penggila Kuliner)

Bermodal aplikasi Google Maps, Peta Transjakarta, dan ojek online saya menghadiri acara tersebut. Narsum dan materi yang diberikan membukakan tentang maraknya kekerasan terhadap anak di Indonesia. Pokoknya gak rugi datang kesana. ketika tiba acara sesi diskusi, peserta yang tadinya melototin layar ponsel saja tiba-tiba semua tangan bergerak ke atas. Semua berebutan ingin bertanya!   

Jelajah tiga museum di Kota Tua bersama Clicksiana. Dokumentasi: Pak Ikhwanul Halim
Jelajah tiga museum di Kota Tua bersama Clicksiana. Dokumentasi: Pak Ikhwanul Halim
Hingga sekarang saya sudah beberapa kali mengikuti acara Kompasiana. Acara nangkring dan acara yang diadakan berbagai komunitas yang ada di Kompasiana. Ternyata Kompasiana itu ibarat diagram Venn dengan berbagai komunitas, bidang, beragam latar belakang di dalamnya.

Saya pernah ikut kegiatan CLICKompasiana jelajah museum di Jakarta: museum Proklamasi, Nasional, Fatahillah, Seni dan Keramik, Wayang dikoordinir bu Muthiah Alhasany. Icip-icip kuliner nusantara bersama KPK (Komunitas Penggila Kuliner) di Kelapa Gading dan Serpong di koordinir pak Rahab Ganendra. Mengunjungi Kota Udang bersama KOTEKATrip. Ikut acaranya Kutubuku sekali. Beberapa kali saya menyerap semangat dari nonton bareng KOMIK Community yang koordinir mba Dewi Puspasari, mas Agung dan mba Dina Mardiana.

Bersama Kotekatrip ke Cirebon. Dokumentasi Pribadi.
Bersama Kotekatrip ke Cirebon. Dokumentasi Pribadi.
 

Kau newbie atau mastah?

Halooo newbie, kita berada di barisan yang sama. Walaupun begitu, orang yang ada di Kompasiana gak peduli latarbelakangmu, penulis atau tidak. Sing yang penting  kita sama-sama mau berkarya lewat tulisan. Tulis, edit, yuk langsung post saja.

Gak ada senioritas diKompasiana. Buktinya mereka mau berteman sama siapa saja tanpa pandang bulu. Gak ada tanya tulisanmu sudah berapa? Tidak ada pasal satu senior tidak pernah salah. Pasal dua juga tidak berlaku di Kompasiana yang kalau senior salah kembali ke pasal satu.

Entah mengapa rasanya mereka sepakat semua orang yang bisa melihat, mendengar, merasa, atau berpikir bisa menulis menurut selera masing-masing. Fiksi silahkan, non fiksi silahkan atau melebur di antara keduanya.

Mereka yakin kita barisan newbie bisa menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan. Makanya ketika post tulisan, yang dapat justru komentar membangun serta sapaan hangat dan lope-lope.

Cobalah jelajahi ada banyak kiat-kiat yang mengajak kita menulis. Bukankah itu maksudnya mereka ingin kita berkarya bersama-sama? Menulis rupanya bukan melulu soal salah atau benar tetapi juga peduli dan berbagi.  Itulah karya.

Berkarya? Mungkin saja, jika artikel yang kita torehkan di Kompasiana memberi manfaat pada pembaca. Sejauh ini niat saya menulis untuk bersenang-senang yang serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun