Dulu saya dan teman-teman sekolah hanya membaca sejarah di buku dan mendengarkan penjelasan dari guru. Rangkaian cerita dan visualisasi dalam museum memberi gambaran nyata jelas lebih mudah dipahami. Pantesan saja ada banyak orang datang ke museum, orang lokal juga mancanegara. Beruntungnya memiliki kesempatan ke museum. Nah, jika ke Jakarta kunjungan ke museum sepertinya rencana bagus jika dimasukkan dalam daftar kunjungan.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Selasa-Kamis, Sabtu, Minggu pukul 08.00-16.00 WIB) dan Jumat (08.00-11.30 WIB, 13.00-16.00 WIB)
Museum Nasional Selasa-Kamis, Jumat (08.30-16.00 WIB) , Sabtu dan Minggu (08.30-17.00)
Museum Kebangkitan Nasional (Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB)
Ketiga museum ini tutup setiap Senin dan libur nasional.
Tepat berseberangan dengan Museum Nasional, ada halte bus pariwisata singkat sesuai jurusan masing-masing. Bus tingkat ini beroperasi setiap hari dengan jadwal tertentu juga. Setiap Senin sampai Sabtu beroperasi pukul 09.00- 17.00WIB dengan delapan belas armada. Setiap Minggu beroperasi setelah Car Free Day. Tersedia delapan belas armada, membawa penumpang berkeliling melewati tempat-tempat penting menuju tempat-tempat bersejarah di kota Jakarta. Sst.. Bayarnya gratis lho. Ada pula lima armada hari khusus Sabtu, beroperasi hingga pukul 23.00 WIB.
Kalau tidak, menyeberang saja berjalan kaki ke Tugu Monas yang berwarna-warni itu pada malam hari. Kalau Clickpakers sore itu memilih naik bus tingkat ke Juanda. Disanalah kami mengucapkan salam perpisahan. Jiahh... kayak gak akan ketemu saja dalam waktu lama.
Baiklah, sekian dulu kisah saya kunjungan ke museum bersama Clickpakers. Selamat hari kemerdekaan dan semangat mengisi kemerdekaan buat kita semua ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H