Memasuki halaman bangunan Amazing Art World, terlihat papan bertuliskan ,"Free Parking".Agak gak biasa mengingat biasanya jarang ada parkir yang gratis. Apalagi ini hari libur besar terutama tempat wisata.
Kami juga melihat pengumuman pada dinding tempat pemesanan tiket berisi tarif diskon khusus hari lebaran. Tarif biasa pada Senin sampai Jumat Rp 130.000 sedangkan pada Sabtu dan Minggu atau Hari Libur Nasional menjadi Rp 170.000.
Berhubung kami berkunjung pada hari biasa, Jumat, dan sedang diskon kami membayar tiket sebesar Rp 175.000 untuk dua orang. Teman saya mendapatkan tiket pelajar Rp 85.000 dan saya mendapatkan tiket umum Rp 90.000. Oh iya, untuk kalangan pelajar tarif yang dikenakan lebih murah.
Jika ingin membeli puding, dengan menggunakan tiket, akan ada potongan harga di restoran di depan museum. Bangunan terpisah dengan gedung.
Ketika menemukan penjual puding di tempat berbeda, masih di kota Bandung. Emang benar kami mendapatkan potongan harga sebesar Rp 6.000 :p
Museum Amazing Art World, salah satu tempat yang kami kunjungi. Gak nyangka sekali akan turun disaat libur. Sehari sebelumnya kami telah mengunjungi dua tempat wisata di daerah Lembang. Hmn... tarif masuk dan parkir dua tempat wisata tersebut melonjak tinggi.
Tadinya sudah sempat memilih alternatif lain, ada taman bagus saran teman yang memang menyukai nuansa alam. Tapi kemudian beliau menyarankan ke Amazing Art World saja. Saya iyakan. Agak sayang juga melewatkan kesempatan berkunjung ke Bandung sementara pulang ke Jakarta baru nanti malam. Jadilah kami kesana.
- Penitipan Alas Kaki dan Barang Lainnya
- Alas kaki harus dititip saat akan memasuki ruangan. Mungkin supaya lukisan dalam lantai tidak tergores atau kotor karena lantai seluruh laintai dilukis dengan cat khusus. Membawa tas besar juga akan menghalangi kalau ingin berfoto.
- Toilet
- Tersedia beberapa toilet dalam gedung dengan peralatan lengkap tisue, wastafel, sabun pencuci tangan dan cermin. Hanya, waktu kami berkunjung kesana ada satu toilet dengan bau pesing menyengat. Barangkali karena banyaknya pengunjung pada waktu itu.
- Penjual Souvenir
- Ada juga souvenir didominasi nuansa korea seperti pernak-pernik, payung, mug, syal, dan pernak-pernika lainnya kegemaran para wanita.
- Kantin/restoran
- Pengunjung tidak boleh masuk lagi kalau sudah keluar gedung. Itulah makanya, ada kantin/restoran tersedia masih satu wilayah dengan gedung. Ada makanan nusantara, korea, dan western food. Masih satu wilayah dengan area gedung, ada sebuah restoran yang berdekatan, tempat dimana tiket dapat ditukar untuk pembelian puding.
- Dekorasi dalam restoran ini bisa dibilang hampir tidak ada. Kita tidak bisa menemukan lukisan tiga dimensi. Tema dalam restoran ini sepertinya dibiarkan polos, tanpa tanaman atau lukisan atau foto atau hiasan di dinding lainnya. Jauh berbeda dengan suasana di dalam. Kalau rasa sajian makanan menurut saya enak dan mengenyangkan.
Secara keseluruhan, saya sih bilang jempol. Semakin bahagia apalagi setelah dengar pernyataan teman saya, "They are so creative! Bagaimana mereka bisa buat lukisan yang seakan nyata begini", katanya kagum. Berarti gak sia-sia dong ajak dia jalan kesana ;)
Udah dulu ya. Sampai jumpa lagi Bandung. Kata saya, "Bandung itu sebuah kota dalam taman."
Liburan nanti boleh juga berkunjung kesana ;)