dokpri-promosi-study-ke-jepang-591a8bb3917e61bf0bd1ec04.jpg
Teriknya matahari di Minggu siang itu minuman
kakigori paling nge-hits. Mereka berkeliling sambil membawa minuman di tangan setelah menunggu antrian panjang. Ada juga aneka ragam makanan dan minuman khas Jepang bahkan orang Jepang sendiri yang menjual. Membedakan orang Jepang asli atau palsu bisa jadi salah, ada beberapa yang mirip orang Jepang dibalut pakaian Jepang yang mereka kenakan.
dokpri-kakigori-591a8aea1cafbdec33971130.jpg
Little Tokyo sendiri memang sudah ada di blok M sejak dulu. Terdapat banyak toko dan restoran bernuansa Jepang sehingga digelari kota mini Jepang.
dokpri-restoran-jepang-591a8afcb092736421700aaf.jpg
Saya tiba di sebuah panggung lain, menyaksikan seorang pria bernama Fukushikataro melukis sambil seseorang bernyanyi. Pada saat saya datang, seseorang yang bernyanyi dan beliau yang melukis hampir selesai (Atau barangkali dia bernyanyi sambil melukis?).
dokpri-restoran-jepang-di-blok-m-591a8b0c1cafbd6b33971130.jpg
Tak berapa lama, pria yang datang langsung dari Jepang ini menjelaskan hasil lukisannya kepada para penonton bercorak bunga mekar sakura, diterjemahkan oleh dua orang emsiee “Kita harus semangat akan kehidupan yang diberikan supaya tidak sia-sia. Tulisan ukuran besar artinya hubungan yang mekar.” Diakhir penutup sesinya dia berterimakasih sudah ikut menyaksikan dan mengundang penonton berkujung ke booth 11.
dokpri-salah-satu-acara-challenge-591a8b184623bdaf73dbd78d.jpg
Saya tidak kesana, karena sebuah keramaian di ujung depan panggung sedang berlangsung. Tepatnya di depan gedung Blok M Square, tempat start arak-arakan Mikoshi. Seketika itu juga beberapa para penjunjung menuju kesana tak ingin melewatkan acara.
dokpri-arak-arakan-mikoshi-591a8b211cafbd6c33971130.jpg
Malam atau Siang, Kamu Beruntung di KeduanyaKetika saya pulang melewati tempat festival ini, sekitar pukul 19.00 WIB, keramaian masih memenuhi Blok M Square. Membuat saya tertarik berbaur di antara mereka. Sekali lagi.
Meski di tempat yang sama, Little Tokyo, nuansa malam dan siang agak berbeda. Cahaya lampion-lampion bergantungan membuat suasana lebih syahdu. Aroma berbagai makanan terasa harum berbaur di sekeliling tidak cepat menguap oleh matahari.
dokpri-suasana-siang-little-tokyo-blok-m-591a8b35329373ac0c87c54d.jpg
Jika tadi siang pengujung lebih memilih makanan/minuman dingin, malam ini mereka sedang menikmati makanan hangat. Mulai dari makanan baru sampai yang sudah tak asing lagi di telinga turut hadir disana. Ada ramen, takoyaki, donburi, taiyaki, takoboshi, dan aneka makanan khas Jepang lain.
dokpri-suasana-malam-little-tokyo-blok-m-591a8b4e917e611309d1ec04.jpg
Jika tadi siang kamera banyak berseliweran kali ini tidak sebanyak tadi. Mereka seakan menikmati suasana, dengan sedikit perhatian lebih pada kesibukan sekitar. Sekedar berjalan-jalan santai menikmati hangatnya malam hari juga aneka makanan yang membuat diri ingin mencoba. Saat suara-suara mulai mereda. Entah karena tenaga semakin surut atau bersiap mengucapkan “Ennichisai, sampai jumpa tahun depan.”
Acara Ennichisai 2017 menyandang tema Challengge dengan boneka Daruma sebagai logo. Boneka Daruma dimaknai dengan istilah pantang menyerah dari sebuah pepatah Jepang “Nanakorobi Yaoki”. Dalam bahasa Indonesia dikatakan “Tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit.” Cerminan semangat orang Jepang. Bahkan hingga saat ini mereka menjadi sebuah negara kuat dan maju di berbagai bidang.
Lihat Lyfe Selengkapnya