Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menelisik Kawasan Hijau Alam Sutera

17 Februari 2017   17:46 Diperbarui: 18 Februari 2017   23:09 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis mulai berhenti saat kami tiba di kawasan Alam Sutera pada hari Minggu, 12 Februari lalu. Tampak beberapa orang berpakaian olahraga melintasi jalanan. Mendung tak berhasil menyurutkan semangat mereka mengisi kegiatan bermanfaat pagi itu. Daya tarik fasilitas olahraga bagi pedestrian dan pesepeda meraih kebugaran tersedia apik disana.

Setelah kami mendaftar ulang di kantor marketing, semua peserta Kompasianer diarahkan memasuki bus Suteraloop yang telah menunggu sedari tadi. Suteraloop merupakan sistem transportasi yang dapat menjangkau seluruh kawasan Alam Sutera. Jika berkunjung ke Alam Sutera, fasilitas ini dapat digunakan dimulai dan berakhir di The Flavour Bliss dan Danau Utara.  Bus tersedia dalam empat macam warna (merah, kuning, hijau, dan biru) dan cukup membayar lima ribu rupiah saja jika menaikinya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sebanyak tiga bus suteraloop membawa semua Kompasianer berkeliling di kawasan Alam Sutera. Saya berada di salah satu suteraloop, diisi oleh tiga orang pegawai Alam Sutera. Mba Carolina, salah satu dari mereka mengambil bagian menjelaskan setiap lokasi-lokasi yang kami lewati. Dari dalam suteraloop kami dapat menyaksikan fasilitas residential dan komersil yang terdapat disana. Kawasan seluas 800 hektar ini belum semuanya terbangun. Beberapa bagian terlihat dalam tahap pengembangan.

Setelah gerimis reda, masyarakat semakin banyak turun ke jalan berolahraga lari pagi dan bersepeda menikmati alam sejuk pagi itu. Siapa tidak tergiur sengaja datang menikmati fasilitas olahraga di kawasan ini. Apalagi fasilitas di kawasan Alam Sutera diperuntukkan untuk semua orang.Tersedianya jalur bagi pedestrian dan pesepeda sepanjang 5,3 kilometer membuat kawasan Alam Sutera menjadi tempat strategis dijadikan sebagai tempat berolahraga. Mereka melintasi jalur hijau yang disediakan di sisi badan jalan berluaskan 8 meter itu. Lagi, kalau ingin mencoba fasilitas olahraga lainnya pusat olahraga seluas 2,5 hektar dilengkapi ruang serbaguna menjadi tempat yang tepat.

Selain fasilitas olahraga, fasilitas umum lainnya juga tersedia seperti: mall, sekolah, kampus, The Flavor Bliss, apartemen, IKEA, dll. Seluruh fasilitas di kawasan Alam Sutera mudah dijangkau satu sama lain sangat mendukung penghuni dan pengunjung melakukan aktivitas. Entah itu bermukim, bekerja, atau sekedar nongkrong bersama sahabat dan keluarga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kawasan Alam Sutera Aman Terkendali Dipantau dari Bagian Command Center

Ada yang menarik di kawasan ini, setiap jarak 500 m ada Panic Button tersebar di 38 titik. Saya pribadi baru pertama kali melihat tonggak panic button. Alat ini digunakan khususnya pada keadaan darurat. Panic Button terhubung langsung dengan ruang Command Center siap memberi pertolongan sepanjang 24 jam.

Kami sudah melewati beberapa cluster saat tiba di cluster Sutera Amaryllis. Lokasi kami mempraktekkan alat panic button. Saat ini kawasan perumahan di Alam Sutera berjumlah 35 cluster. Setiap cluster terdiri atas 150 hingga 300 unit rumah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selain strategis, Alam Sutera merupakan kawasan hunian terpadu yang aman karena dilengkapi juga dengan kamera cctv dan one gate system. Semua aktivitas di kawasan dipantau dari ruangan Command Center. Bapak Yusuf Pegawai Command Center mengajak kami menyaksikan kegiatan di ruang Command Center. Dari sana kami dapat menyaksikan beberapa titik lokasi terpantau di layar monitor. Ruangan inilah sumber informasi dalam mengambil tindakan cepat pada saat terjadi kemacetan, kecelakaan, juga memantau debit air di sungai dan  mengamankan aset kawasan.

Usai berkeliling kami kembali ke titik keberangkatan awal. Sebuah ruangan didominasi dinding kaca tembus pandang membuat mata leluasa memandang ke luar. Disana sudah menunggu beberapa staf Alam Sutera dan Marketing Director PT. Alam Sutera Realty Tbk., Ibu Lilia Sukotjo (Lilia). Beliau dan Yovita Ayu Liwanuru, salah seorang pegiat olahraga mengisi acara Talkshow pagi yang sudah cerah itu. Ibu Lilia Sukotjo bercerita Alam Sutera awalnya adalah Grup Agromanunggal Tekstil pada tahun 1993. Setelah pemerintah mencanangkan residental development maka pada tahun 1994 Alam Sutera kemudian di-launching dan mulai dikembangkan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Persahabatan Antara Gaya Hidup Sehat dan Hunian Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun