Perlu kita ingat, air tawar di Indonesia tersebar tidak merata. Sebanyak 70% dari seluruh air terdapat di Kalimantan dan Papua dengan total populasi di kedua pulau tersebut hanya 13%. Sementara penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa terutama Jakarta. Ditambah perubahan iklim global saat ini sangat mempengaruhi terhadap ketersediaan air. Jakarta salah satu kota dengan defisit air.
Sesuai dengan penjelasan Ibu Meyritha berdasarkan hasil studi PAM Jaya untuk penduduk Jakarta defisit air 9.100 liter/detik dari kebutuhan air 26.000 liter/detik dengan kebutuhan satu orang 100 L/hari. Air baku di wilayah Jakarta saja mendapatkan pasokan 94,3% dengan jumlah pasokan air dari Jakarta sendiri 5,7%. Tak harus mengalami krisis kekurangan air supaya kita menjaga air. PT. PALYJA telah bekerja keras berinvestasi dan berinovasi demi air bersih yang kita pakai. Disinilah peran kita dituntut agar menjaga kebersihan badan air sekaligus berupaya menggunakan air secara efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H