Beberapa contoh #1
Kalau dulu pada masa saya masih anak, saya seringkali mendengar kata “jangan” dari orangtua.
“Jangan ribut kalau kita kedatangan tamu.”
“Jangan mandi hujan, nanti sakit.”
“Suaranya jangan keras-keras.”
Anak dalam buku ini jarang mendengar kata “jangan”
“Kalau ada tamu yang sopan ya, nak.”(Aku tetap bisa bergabung, berbicara atau bergerak kesana sini asal sopan.”
“Boleh mandi hujan asal bentar aja biar gak sakit nantinya.” (Horeee, ayo main hujan.)
“Ssst...” (Tutup mulut sendiri. Ribut saya keterlaluan-sadar sendiri)
Selesai membaca beberapa buku ayah Edy saya mencoba membaca buku lain. Masih membaca buku anak karena sudah kewajiban. Saya beralih ke sebuah buku berjudul “Berbicara agar remaja mau mendengar dan mendengar agar remaja mau berbicara”. Buku karya Adele Faber dan Elaine Mazlish.
Buku ini cocok sekali untuk orangtua yang memiliki anak remaja. Dalam buku tersebut dijelaskan cara-cara menghadapi anak remaja sesuai dengan perkembangan dan jaman mereka. Satu lagi khusus untuk anak kecil (anak di bawah remaja) tersedia dalam bentuk bahasa inggris. Buku ini memberikan penjelasan dan cara-cara bagaimana menghadapi anak.