Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tercengang Saya Dibuat Rambu Jalur Pejalan Kaki Itu

10 Oktober 2016   09:38 Diperbarui: 10 Oktober 2016   09:51 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e. menurunkan pencemaran udara dan suara;

f. melestarikan kawasan dan bangunan bersejarah;

g. mengendalikan tingkat pelayanan jalan; dan

h. mengurangi kemacetan lalu lintas.

Pengalaman di atas hanyalah dua buah contoh nyata sederhana akan jalur pejalan kaki di Indonesia. Selama ini rendahnya minat pejalan kaki di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain tidak sepenuhnya karena masyarakat malas dan tidak menyukai berjalan kaki. Hanya, fasilitas pejalan kaki sangat terbatas dan belum ramah bagi pejalan kaki. Maka tidak mengherankan orang Indonesia lebih memilih menggunakan kendaraan dibandingkan berjalan kaki.

Oleh karena itu, pemerintah dan pengembang kawasan sangat diharapkan juga memberikan perhatian prioritas pada pejalan kaki/orang. Tersedianya jalur ramah pejalan kaki akan meningkatkan minat masyarakat berjalan kaki. Para peminat jalan kaki juga akan dapat menikmati fasilitas. Serta keberlanjutan kawasan terpadu tercipta.

Sumber:

  • Green Building Council Indonesia. 2014. Panduan teknis perangkat penilaian bangunan  hijau untuk bangunan baru versi 1.2, Edisi kedua. Jakarta
  • Permen PU No. 03 Tahun 2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan
  • Foto yang disertakan adalah dokumentasi pribadi

Rambu Pejalan Kaki (Dokumentasi Pribadi)
Rambu Pejalan Kaki (Dokumentasi Pribadi)
                                                                                                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun