Mohon tunggu...
Engliven
Engliven Mohon Tunggu... Guru - Kursus Bahasa Inggris Online

Engliven adalah sebuah kursus belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara tatap muka maupun online yang memudahkan para pekerja dan pelajar Indonesia untuk berlatih bicara dan menulis dalam metode belajar yang fun, materi yang dikustomisasi, serta guru yang tepat untuk level Anda. Sesekali tulisan kami akan diselingi dengan kalimat bahasa Inggris supaya Anda bisa lebih terbiasa membaca dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kemenangan Bersejarah Bagi Selandia Baru dan Kroasia dalam Olimpiade Tokyo 2020

31 Juli 2021   20:20 Diperbarui: 31 Juli 2021   20:51 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dominasi Kroasia dalam Tenis Putra Olimpiade Tokyo 2020 (10sballs)

"2 medali, bukan 1, tapi 2," kata Mate Pavic setelah mengunci all-Croatian Finals di ganda putra tenis lapangan. 2 medali dari tenis lapangan untuk Kroasia ini menambah panjang sejarah yang tercipta di Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah memasuki minggu pertamanya di Tokyo, Jepang. 

Untuk pertama kalinya sejak 1908, final ganda putra tenis terlaksana antara 2 pasang dari asal negara yang sama (all-nations final). Ada 10 negara yang aslinya memiliki peluang tersebut sebelum Kroasia berhasil mewujudkannya ketika kedua kontingennya di kategori ini berhasil melaju ke babak final. 

Sejarah kemudian berlanjut ketika Marcus Daniell/Michael Venus berhasil memenangkan medali perunggu, menjadi medali tenis pertama Selandia Baru setelah lebih dari satu abad. 

Penulis akan merangkum kisah-kisah mereka di tulisan ini, jadi mari kita simak kisah mereka sama-sama!

Sebuah Momen Bersejarah Bagi Selandia Baru

Marcus Daniell dan Michael Venus berhasil membawa penghargaan untuk cabor tenis bagi Selandia Baru (Tennis Majors)
Marcus Daniell dan Michael Venus berhasil membawa penghargaan untuk cabor tenis bagi Selandia Baru (Tennis Majors)

Marcus Daniell/Michael Venus from New Zealand captured a historic bronze medal in this year's Men's Doubles after defeating Tennys Sandgren/Austin Krajicek from the United States of America 7-6(3), 6-2. This would be the first tennis medal from New Zealand after 1912, where Anthony Wilding (a New Zealander representing Australasia) won the bronze medal of Men's Singles in Stockholm.

Setelah kalah di semifinal 6-2, 6-2 dari Marin Cilic/Ivan Dodig, Marcus Daniell/Michael Venus harus berjibaku melawan ganda dari Amerika Serikat, Tennys Sandgren/Austin Krajicek untuk mendapatkan pedali perunggu. 

Set pertama sendiri berlangsung ketat, yang berakhir dengan tie-break 7-6(3) untuk keunggulan Daniell/Venus, menandakan kebangkitan mereka pasca-kekalahan straight set di semifinal, sebelum mendominasi set kedua 6-2. 

Memenangkan medali perunggu sendiri adalah sesuatu yang tidak disangka oleh Daniell/Venus yang tidak sering bermain bersama di tur ATP. 

Mereka memanfaatkan bonding ketika bermain di Piala Davis bersama serta waktu sekamar di Kampung Atlet untuk meningkatkan bonding sebagai tim. 

Ketika diwawancarai panitia Olimpiade 2020, Daniell merasa pencapaian ini sangat berarti bagi mereka yang tampil atas nama Selandia Baru dan membawa nama negara mereka. 

Tidak hanya itu, mereka juga berhasil memberi penghormatan kepada Wilding lewat performa mereka yang bisa dikatakan "cukup legendaris pada masanya." 

Olimpiade sendiri menjadi perkara besar di Selandia Baru, di mana tahun ini saja mereka mengirimkan 211 atlet ke 22 cabang (delegasi terbesar mereka setelah Olimpiade 2016). 

Di Rio de Janeiro, Selandia Baru berhasil membawa pulang 18 medali, sehingga di Tokyo mereka ditargetkan untuk membawa pulang 16 medali. 

Baca Juga: Apa Saja Cerita yang Baru dalam Film Kingdom: Ashin of the North?

Sampai saat artikel ini ditulis, Selandia Baru berada di peringkat ke-12 perolehan medali dengan membawa 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu; yang artinya mereka mendapatkan 9 medali dari 5 cabang (mendayung, rugby sevens, triathlon, tenis, dan senam). 

Keberhasilan Daniell dan Venus sendiri menunjukkan bahwa kesuksesan Selandia Baru tidak hanya terbatas pada beberapa cabang tertentu seperti mendayung (menyumbangkan 24 medali sepanjang sejarah), layar, balapan kano, serta rugby sevens. 

Medali emas pertama untuk Selandia Baru, misalnya, berhasil dimenangkan oleh Grace Prendergrast dan Kerri Gowler dari cabang mendayung. Harapannya, medali perunggu tenis dari Tokyo kali ini dapat menginspirasi masyarakat Selandia Baru lainnya untuk semakin berprestasi, terutama dari kalangan tenis. 

Kroasia Mendominasi Tenis Putra di Olimpiade Tokyo?

Dominasi Kroasia dalam Tenis Putra Olimpiade Tokyo 2020 (10sballs)
Dominasi Kroasia dalam Tenis Putra Olimpiade Tokyo 2020 (10sballs)

The Men's Doubles campaign in tennis ended with an all-Croatian competition in the Finals, where Mate Pavic/Nikola Mektic secured a gold medal in a tight match against their compatriots, Marin Cilic/Ivan Dodig 6-4, 3-6, [10-6]. Their appearance in the finals secured Croatia gold and silver medals, no matter the final outcome. 

Menutup perhelatan ganda putra tenis sendiri adalah all-Croatian final antara Marin Cilic/Ivan Dodig dan Mate Pavic/Nikola Mektic, di mana siapapun yang menang tetap melebihi pencapaian Ivan Ljubicic/Mario Ancic saat mendapatkan medali perunggu pada tahun 2004. 

Kemenangan Mate Pavic/Nikola Mektic kali ini tidak hanya menjadi medali emas ketiga bagi Kroasia setelah mendayung dan taekwondo, tetapi juga memperkuat dominasi mereka di tur putra setelah memenangkan 8 gelar lainnya di sana di tahun pertama mereka bermain bersama. 

Pertandingan berlangsung cukup alot, di mana Pavic/Mektic mendominasi set pertama dan Cilic/Dodig mengimbangi di set kedua, sebelum akhirnya pengalaman Pavic/Mektic di super tie-break (set ketiga) membantu mereka memenangkan medali emas di Tokyo.

Tidak hanya itu, mereka juga memenangkan 75% poinnya dari servis pertama dan memberikan perlawanan cukup saat match tie-break untuk menyelesaikan pertandingan dalam 1 jam 38 menit.

Kesimpulan

Pada akhirnya, performa yang tidak terkira dari Kroasia dan Selandia Baru merupakan sebuah performa yang tidak terkira. Tidak ada yang mengira bahwa atlet-atlet dari kedua negara ini berhasil merampas perhatian semua orang berkat kemampuan mereka.

Tapi kemudian, memang tidak ada situasi yang benar-benar stabil ketika permainan berlangsung karena siapa saja bisa menang.

Seperti biasa, kami menyiapkan daftar kosa kata bahasa Inggris untuk mempermudah membaca artikel ini:

  • All-Croatian final (babak final yang diikuti seluruhnya oleh atlit asal Kroasia)
  • Captured a medal (memperoleh medali)
  • Secured a medal (mendapatkan medali)

Selain itu, kami juga punya pertanyaan tentang pendapat kalian mengenai Olimpiade ini lho! Yuk, kita lihat di bawah:

  1. Performa negara mana yang menurut kalian paling mengagumkan di cabang lomba yang anda ikuti?
  2. Sebutkan momen favorit kalian sejauh ini di Olimpiade ini!

Here's to more history written in Tokyo, and we wish the competing athletes good luck for the rest of the Olympics! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun