Kemeriahan bulan Ramadan di banyak negara di seluruh dunia selalu disambut dengan berbagai tradisi unik. Dibandingkan dengan Indonesia yang juga sarat akan tradisinya pada bulan Ramadan, negara-negara lain juga tidak kalah dalam jenis-jenis tradisi unik yang bisa ditemui pada bulan tersebut. Dengan berlangsungnya bulan Ramadan pada setiap tahunnya, maka tidak heran bahwa tradisi-tradisi ini terus dilestarikan setiap tahunnya.
Dengan diteruskan dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya, kita bisa memahami kenapa tradisi-tradisi ini terus dilakukan setiap tahunnya. Â Dan salah satu tradisi yang paling banyak dilestarikan adalah tradisi kuliner. Ya, semua orang pasti ingin makan dan minum sesuatu yang enak ketika berbuka puasa, ya kan?
Walau di tengah berlangsungnya pandemi virus corona (COVID-19), perayaan bulan Ramadan di tahun 2021 ini (1442 H) tampaknya tidak menghalangi semua orang untuk membuat kuliner favorit mereka.
Sebagai sesama umat Muslim, maka ada baiknya bagi orang Indonesia (tidak hanya umat Muslim Indonesia saja) untuk tahu tradisi kuliner umat Muslim di belahan dunia lainnya ketika bulan Ramadan. Siapa tahu bisa jadi terinspirasi untuk memasak resepnya sendiri kalau sedang penasaran!
Nah, kira-kira seperti apa contoh hidangan yang umat Muslim nikmati di berbagai negara ketika bulan Ramadan?
Samosa
Bagi Anda yang menggemari hidangan kuliner khas Asia Selatan seperti India, Pakistan dan Bangladesh, Anda mungkin sudah tahu hidangan macam apa ini. Namun bagi yang belum tahu, hidangan gorengan ini bernama samosa. Samosa adalah sejenis hidangan kue pastri dengan isian yang berasa gurih seperti daging cacah, kentang, bawang, sayur, dan daging lainnya.
Jika dipikir-pikir, hidangan ini sekilas terlihat seperti pastel dan lumpia yang berasal dari Indonesia. Namun, yang membedakan samosa dari lumpia dan pastel adalah cocolannya. Di Asia Selatan, samosa seringkali dinikmati dengan chutney, sejenis cocolan yang bisa terbuat dari yogurt, kacang, mint, santan, dan bahan sejenis lainnya.
Ukurannya yang kecil namun lezat dan cocolan yang menyegarkan atau sama gurihnya membuat samosa selalu dikonsumsi setiap tahunnya di Asia Selatan, bahkan ketika sedang tidak bulan Ramadan. Apakah Anda tertarik buat mencoba samosa lain kali?
Roti Gandum Hitam (Rye Bread)
Sekarang, mari kita bergerak ke arah utara. Di Rusia, umat Muslim yang tinggal di sana merupakan demografi umat Muslim terbesar di Eropa. Dengan mayoritas dari mereka tinggal di wilayah Rusia yang berdekatan dengan Timur Tengah, banyak tradisi mereka juga dipengaruhi oleh umat Muslim yang tinggal di Timur Tengah. Namun, lama kelamaan umat Muslim Rusia berhasil menciptakan tradisi mereka sendiri.
Nah, salah satu tradisi kuliner unik yang ada di Rusia adalah roti gandum hitam, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan rye bread. Roti ini terkenal karena kemampuannya untuk membuat orang tetap kenyang dalam waktu yang lebih lama dari roti biasa.Â
Oleh sebab itu, banyak umat Muslim Rusia menyantap roti ini saat waktu sahur untuk melancarkan puasa mereka.
Apalagi dengan lamanya waktu puasa di Rusia, mereka butuh banyak tenaga untuk bisa puasa di bulan Ramadan. Bagaimana menurut Anda?
Mansaf
Apa Anda suka jamuan buka puasa yang banyak? Anda mungkin akan tertarik pada hidangan ini. Mansaf adalah olahan daging domba yang dimasak dengan olahan yogurt yang dimakan dengan nasi atau sereal. Jika Anda suka belajar tentang kuliner Timur Tengah, maka Anda bisa menemukan bahwa ada banyak hidangan daging domba di sana.
Karena ukurannya yang besar, mansaf biasanya dimakan secara beramai-ramai. Uniknya, mansaf tidak hanya dimakan pada saat bulan Ramadan, tapi juga pada hari Idul Adha. Dengan ukuran piringnya yang besar juga, mansaf menjadi hidangan pilihan umat Muslim untuk berbuka di Jordania, Palestina, Kuwait, dan sekitarnya.
Harira
Hidangan ini terkenal sebagai makanan yang banyak disantap selama bulan Ramadan di Maroko. Harira adalah sejenis sup tradisional Maroko yang terbuat dari tepung, tomat, lentil, nasi, daging, dan bahan makanan lainnya. Sup ini terkenal dengan rasanya ringan namun gurih, yang membuat harira banyak disantap terutama di malam hari.
Tidak hanya pada malam hari, umat Muslim Maroko biasanya juga menyantap harira untuk berbuka puasa. Untuk membuat rasanya semakin segar dan ringan, mereka bisa menambahkan perasan lemon.
Qatayef
Setelah mengetahui contoh hidangan khas bulan Ramadan yang gurih, sekarang adalah contohnya hidangan yang berasa manis. Qatayef dari Mesir adalah sejenis hidangan kue isi yang diisi dengan krim manis dan kacang.
Bagi umat Muslim Mesir, memakan qatayef identik dengan berbuka puasa selama bulan Ramadan. Dengan isiannya yang ringan dan manis, hidangan ini bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin menyantap sesuatu yang tidak terasa berat ketika sedang berbuka puasa.
Qatayef juga bisa diisi dengan kismis dan taburan krim, yang membuatnya semakin nikmat ketika dimakan!
Ramazan Pidesi
Hidangan terakhir dalam daftar ini adalah sebuah hidangan roti dengan rasa yang relatif ringan juga. Ramazan pidesi (bahasa Turki untuk roti pita bulan Ramadan) adalah sebuah roti lembut yang seringkali dinikmati oleh umat Muslim Turki pada bulan Ramadan.
Bahkan dari namanya saja, kita bisa berasumsi bahwa roti ini adalah hidangan yang khas disantap pada bulan Ramadan. Ketika disajikan, ramazan pidesi bisa ditaburi dengan wijen atau jintan hitam untuk menambah cita rasa roti ini.
Meskipun bisa disantap tanpa isi, ramazan pidesi juga bisa diisi dengan daging atau sayur olahan untuk menambah rasanya jika Anda ingin menyantap sesuatu yang gurih juga.
---
Selamat Bulan Ramadan 1442 H bagi semua yang merayakan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H