Gimana Cara Kerjanya MUN?
Sebelum lebih jauh, saya mau klarifikasi dulu: meskipun MUN sendiri ada dalam beberapa bahasa resmi PBB (bahasa Spanyol, Perancis, dan Arab), keempat MUN yang saya ikuti ini sama-sama menggunakan bahasa Inggris. Jadi, mau tidak mau, kita harus mulai upgrade bahasa Inggris kita dong, yang bisa dilakukan di acara-acara MUN ini!
Sebelum konferensi, kita diminta untuk mengumpulkan position paper, sejenis pernyataan negara kita tentang sebuah masalah yang dihadapi di PBB (kecuali bila council kita Crisis, atau konferensinya tidak mewajibkan, berarti tidak – tapi bukan berarti kita tidak melakukan riset ya).
Biasanya, apa yang harus ditulis dalam position paper ini harus menjawab beragam persoalan (sesuai topik, tentunya) yang ada di dalam study guide, dan tidak hanya mewakili kepentingan negara/tokoh yang kita wakilkan di council tersebut, tetapi juga harus dapat mengakomodasi negara-negara lain yang ada di council tersebut.
More than that, umumnya position paper dibuat untuk menunjukkan pemahaman kita terhadap isu serta negara yang diwakilkan, dan kakak-kakak chairs (yang memimpin sidang) akan mengetahui sedalam mana kita memahami isu tersebut. Setelah membuat position paper, biasanya kita akan menyiapkan opening statement yang akan disampaikan ketika konferensi baru saja dimulai.
Di crisis, alur kerja council yang dinamis menuntut kita juga untuk update dengan berita-berita terbaru di dalam council – sehingga kita kemudian “diharuskan” untuk mendiskusikan update tersebut di dalam sebuah sesi.
Di akhir sebuah konferensi, sebuah draft resolution akan dipresentasikan, dan delegates di dalam council tersebut akan voting untuk resolusi mana yang akan disahkan (kecuali di crisis, di mana akan ada committee directives sebagai produk akhir, yang bisa disahkan beberapa kali sepanjang konferensi berjalan). Akan ada beberapa tipe council yang memiliki kemungkinan berakhir deadlock (seperti UNSC/Dewan Keamanan PBB)–tapi setidaknya menghasilkan debat yang fruitful, bukan?
Pada akhirnya, saat closing ceremony, orang-orang yang berperan lebih di dalam council ini akan mendapatkan penghargaan. Thankfully, paling tidak selama 3 minggu, saya berhasil mendapatkan 3 penghargaan: Best Position Paper & Distinguished Delegate Award di JLMUN 2021 (dengan kemungkinan implementasi solusi bila berhasil di UNHCR Refugee Challenge), dan Verbal Commendation di NTUMUN 2021 (dan ini di crisis pertama saya!).
After all, saya percaya bahwa awards hanyalah bonus bagi yang berkontribusi lebih–menghasilkan solusi tetaplah fokus utama dalam MUN: karena di dunia nyata, kita dituntut untuk menghasilkan solusi, bukan?
Apa yang Kita Bisa Pelajari dari MUN?
Banyak sebetulnya yang kita bisa pelajari dari MUN. Di sini, saya akan bagi jadi tiga poin: (1) Secara substansi; (2) Secara kemampuan bahasa Inggris, dan; (3) Secara kepribadian. Harapannya sih bisa memberikan kalian gambaran output dan apa yang bisa kita siapkan untuk dunia nyata nanti ya–ya, dalam rangka upgrade diri dong!