Mohon tunggu...
Fransisca Isa
Fransisca Isa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar calistung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mendukung Guru Matematika Sebagai Fasilitator Siswa

22 November 2022   07:29 Diperbarui: 22 November 2022   07:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Antoine Dautry on Unsplash

Kurikulum merdeka yang diluncurkan pada 11 Februari 2022 oleh Kemendikbudristek telah mengubah tatanan sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih mandiri, inovatif, dan berdaya cipta. Berdasarkan informasi dari Kemendikbudristek, ada tiga keunggulan yang dijanjikan melalui kurikulum merdeka ini yaitu fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan, kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik, serta pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual. Namun hingga saat ini, ada beberapa satuan pendidikan formal yang belum menerapkan kurikulum merdeka karena proses adaptasi yang berbeda di setiap sekolah.

Kurikulum merdeka mendorong guru untuk berinovasi dalam membimbing siswanya ketika belajar. Peran sebagian besar guru saat ini adalah menjadi fasilitator bagi siswa di kelas. Hal ini membuat siswa lebih bergerak bebas dalam belajar karena tidak hanya terpaku pada penjelasan dari guru di kelas, namun siswa juga bisa mengeksplorasi berbagai sumber belajar yang relevan.

Adanya perkembangan teknologi yang cukup pesat dewasa ini sangat mendukung keberlangsungan kurikulum merdeka. Hal ini juga dirasakan oleh para guru termasuk guru matematika. Perkembangan teknologi membuat media pembelajaran matematika semakin lengkap dan beraneka ragam. Salah satu media pembelajaran matematika berbasis teknologi yang dapat digunakan oleh guru matematika dalam proses pembelajaran adalah aplikasi Math Editor. Math Editor dapat memudahkan guru matematika dalam membuat soal materi integral, matriks, pecahan, akar dan pangkat, dan lain-lain. Aplikasi ini dirasa lebih praktis dan efisien. Selain itu, guru dapat memperkenalkan berbagai simbol matematika kepada siswa dengan lebih leluasa. Aplikasi ini dapat diakses secara gratis oleh siapapun. Sayangnya, aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk menghitung hasil dari soal-soal matematika. Jadi hanya sebatas untuk mengetik soal matematikanya saja.

Selain Math Editor, ada pula berbagai software yang dapat digunakan oleh guru matematika dalam mendukung pembelajaran di kelas. Software tersebut misalnya adalah Geogebra, Eon-XR, Phet, Wingeom, dan Winplot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun