Dengan adanya pepatah yang mengatakan : " Educate yourself first, then you can educate others " yang artinya didik dulu diri kita sendiri, baru dapat mendidik orang lain, sama halnya edukasi diri kita sendiri baru dapat mengedukasi orang lain.
Jika kita belum mendidik diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita bisa mendidik orang lain, untuk itu sebelum kita mendidik orang lain, harapannya terlebih dahulu mendidik diri sendiri ataupun edukasi diri dulu.
***
Kita ketahui bahwa saat ini kita sedang menjalani era Revolusi Industri 4.0 dan akan menuju Society 5.0, mungkin dari sini kita sudah dapat mulai mempelajari bagaimana untuk memasuki di era Society 5.0 , dapatkah kita mampu untuk menjalaninya, karena pastinya di era tersebut akan banyak segala sesuatu yang akan dilakukan hanya menggunakan sistem melalui teknologi.
Dengan hal tersebut, diperlukan aksi nyata dari para orang-orang yang terpanggil untuk melayani dengan menggunakan Society 5.0, bukan lagi hanya banyak bicara didepan banyak orang tetapi tindakan ataupun aksi nyata belum ada di eksekusi satupun dalam hal menggunakan Society 5.0.
Seseorang yang terpanggil untuk melayani dan hendak ingin melakukan sesuatu pastinya harus berawal dari kesadaran diri sendiri untuk melakukan aksi nyata tersebut.
Untuk itu, tidak terlepas juga dengan adanya pepatah yang mengatakan: " Banyak yang terpanggil, tetapi sedikit yang terpilih " , bagaimana tanggapan kita mengenai pepatah tersebut? Jawablah dengan kesadaran diri. Maka dengan itu, pepatah yang menyampaikan hal tersebut tidak jauh beda dengan judul yang dibuat diatas.Â
Pendapat yang telah dilontarkan diatas terkait dengan judul yaitu  Terpanggil untuk melayani: Terpilih bukan untuk dilayani. Harapannya orang-orang yang saat ini dalam mejalani tugas dalam hal melayani, semoga dapat tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang pelayan yang rela berkorban untuk melayani orang lain, bukan untuk kepentingan sendiri melainkan kepentingan bersama.
Penulis merupakan salah satu Mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H