Mohon tunggu...
Andry Napitupulu
Andry Napitupulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seseorang yang ingin terus belajar dan tetap belajar

Berasal dari Keluarga seorang Petani, sejak kelas 2 Smp sudah merantau kekota lain dan tidak tinggal bersama orangtua, sampai saat ini ia ingin memulihkan persoalan yang saat ini terjadi di dalam keluarganya, dan ia ingin meraih keberhasilan menjadi orang sukses yang kemudian dapat dicontohkan oleh orang lain dari dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Perjalanan Si Enjoy

13 Juli 2021   03:31 Diperbarui: 13 Juli 2021   03:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Di sana saya juga kembali melanjutkan hobi petualangan di beberapa tempat yang berada di Kabupaten Tapteng tersebut.

Singkat cerita, saya hanya 1 tahun di sana. Saya kemudian 'merantau' ke Siantar untuk melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi di Politeknik Gihon, Pematangsiantar.

April 2019, dengan beraninya saya menginjakkan kaki dengan gagah berani di Pematangsiantar untuk melanjutkan pendidikan D3 Manajemen Informatika (Amd, Kom).

Di samping kesibukan perkuliahan, saya mencuri waktu untuk berpetualang, karena itu jiwa yang sudah mendalam dari diri saya.

Satu waktu, saya curi-dengar sekelompok pemuda-pemudi berbicara tentang Sibuatan, timbul kembali pertanyaan, apa sih Sibuatan?

Saya buka Google dan  saya searching, sempat tidak percaya bahwa mereka mau berbicara untuk menaiki gunung Sibuatan yang perjalanannya 10 jam dan cukup parah menuju ke gunung Sibuatan.

Namun, di situ saya kembali bertekad untuk menaiki gunung tersebut. Saya sendiri sebelumnya sudah pernah menaiki gunung Sibayak, namun dari penuturan mereka, ternyata gunung Sibuatan ini lebih ekstrem dan tempatnya bisa dikatakan angker, karena berada di tengah hutan rimba.

Akhirnya, kami pergi ke sana dengan personil 10 orang di mana komposisinya terdiri dari 7 pemuda dan 3 pemudi memberanikan diri menaiki gunung tertinggi di Sumatera Utara tersebut.

Sesampainya di base camp desa Pancur Baru, kami harus terlebih dahulu mendaftarkan diri untuk menaiki Sibuatan.

Singkat cerita, sampai di posko 1 kami semua berkumpul, dan salah satu dari teman saya mengatakan sebelum kita menaiki ada baiknya kita berdoa agar kita sampai dengan selamat.

Saya kemudian diunjuk untuk memimpin doa. Selepas berdoa, kami kemudian mulai mendaki dan hingga 10 jam kemudian kami sampai di atas puncak Gunung Sibuatan yang berketinggian 2457 mdpl.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun