melihat pilpres ini , kelihatan banget yang miskin secara hakikat, bukan secara nilai bank. Ada yang bernafsu jadi presiden , ada yang biasa aja.. kan kalau gak jadi masih gubernur toh... , well kenapa saya sampaikan ini, karena capek bgt liat wall fb yang penuh dengan kampanye hitam.
maaf ya, saya dulu simpatisan sebuah partai yang santun... tp apa yang akhir2 ini saya lihat semua menyerang, grass root, dan gak nyaman bgt lihatnya, feeling saya , karena pemimpinnya yang kordinasikan...faktor yang diambil selalu diulang sejak jadi gubernur dki, yaitu membohongi. Well, apa mata kita yang buta, atau kita yang dibutakan oleh keuntungan sesaat.
Jika seseorang sangat intens untuk menyerang, sementara disatu sisi, koalisinya mencoba pencitraan, coba kita lihat, apa pantas kita milih pemimpin seperti ini. sementara dia menggunakan sayapnya untuk membunuh karakter, dia melenggang memuji untuk menginjak injak lawannya di kpu.
lama2 semua jelas kok, lama2 masyarakat tahu, siapa yang berbohong siapa yang dikerjain, karena ide negatif itu lama2 akan habis, dan lucunya lama2 akan senjata makan tuannya karena mucul fakta, bukan fitnah yang menunjukkan dia sangat membenci umat Islam, dan pro amerika, dalam komennya america will have privilege.
akhirnya partai koalisi ini akan terlihat sekali hanya sibuk bagi2 kursi.. seperti pemerintahan 5 tahun lalu, dan akhirnya partai P akan kembali di Bully dan akan di buang dari koalisi.. kalau sudah begini ditaruh dimana harga dirinya.
Indonesia yang semula ingin menjadi macan asia, hanya kan menjadi Macan Ompong Asia.. Omdo.. maaf ya, kalau agak emosional, karena baru kali ini saya menumpahkan di tulisan, well ini salah satu cure untuk gak emosi jiwa,,,
Orang Baik dan Orang yang bekerja sudah memilih yang Benar, tinggal anda yang perlu "ngaca".
Vote No.2 Jokowi -JKFor Presiden Indonesia.
biar koalisi sebelah tenggelam dengan keserahannya... di lumpur LAPINDO
