Mohon tunggu...
Enjoy Aja
Enjoy Aja Mohon Tunggu... -

Orang yang selalu berusaha menikmati hidup dari sisi senangnya saja. Caranya, dengan menikmati hidup apa adanya. Berbuat baik dengan ikhlas, seperti membuang sampah. Dalam berkomunikasi, prinsipnya tiada hari tanpa humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amin Rais Bemimpi, Bung Hatta Jadi Presiden 2014

12 Desember 2011   02:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:28 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_155428" align="alignleft" width="300" caption="Amin & Hatta (republika.co.id)"][/caption] Dalam Rakernas PAN di Kemayoran, Jakarta, Minggu (11/12/2011), seluruh elemen di PAN sudah berekad untuk mencalonkan Bung Hatta menjadi Capres.   Oh ya, Bung Hatta dalam tulisan ini adalah ketua umum PAN. Dia tentu saja memang berbeda kelas dengan Bung Hatta proklamator RI. Jika Bung Hatta sang proklamator ini diumpamakan juara tinju kelas berat, maka Bung Hatta ketua umum PAN ini dapat diumpamakan sebagai petinju kelas bulu yang baru bisa bertanding di ring tinju Indosiar.

Saat ditanya mengenai kesanggupannya berkompetisi dalam pilpres 2014, Bung Hatta tidak menjawab secara to the point, sehingga terkesan seperti malu-malu dan tidak yakin untuk bersaing dengan capres yang sudah disebut media saat ini seperti Aburizal Bakrie, Prabowo, dll.

Kepada detik.com, Bung Hatta menjawab menjawab: "Tanggapannya, pertama bekerja, kedua bekerja, ketiga bekerja," jelas Hatta di sela-sela penutupan Rakernas PAN di Kemayoran, Jakarta, Minggu (11/12/2011).

Dukungan & mimpi Amin Rais

Bung Hatta cukup beruntung karena pencalonannya sebagai capres 2014 didukung oleh Ketua MPP PAN, Amien Rais. Tokoh yang katanya disebut sebagai bapak reformasi ini, mendaulat Bung Hatta Rajasa menjadi capres di pemilu 2014.

Agak aneh kedengarannya ketika Amin mengatakan pencalonan Bung Hatta sebagai capres itu karena ada petunjuk dari langit. Amin berkata:  "Kita akan mendorong Pak Hatta menjadi RI 1'" kata Amien, Ahad (11/12). (republika.co.id)

"Karena menurut saya, mungkin loh ya, Pak Hatta ini mendapat petunjuk dari langit. Karena dia pernah menjabat posisi empat menteri yang berbeda," tutur Amien Rais. Hatta memang berpengalaman dalam kabinet di dua presiden terakhir. Di bawah Presiden Megawati ia menjadi Menristek. Di bawah presiden SBY ia menjadi Menhub, Mensesneg, dan kini Menko Perekonomian.

Mungkinkah … ?

Seberapa jauhkah kemungkinn Bung Hatta untuk bisa bersaing dengan capres lainnya ?  Apakah bekal Bung Hatta seperti yang dikatakan Amin Rais sudah cukup ? Mari kita telaah sejenak.

Apa yang dikatakan Amin Rais bahwa pencalonan Bung Hatta adalah petunjuk dari langit rasanya hanya bisa diterima oleh orang-orang yang tingkat spiritual, moralitas, dan keagamaannya sangat tinggi.

Bung Hatta yang satu ini rasanya belum mencapai taraf seperti itu. Mungkin yang dimaksud langit oleh Amin Rais adalah langit-langit rumahnya sendiri atau langit-langit di perumahan Cikeas.

Pengalaman Bung Hatta yang pernah menjabat 4 menteri itu juga tidak menjadi jaminan apakah Bung Hatta layak sebagai capres 2014.  Kinerjanya ketika menjabat 4 menteri tidak terdengar menonjol, malahan ketika ia menjabat menteri perhubungan, ia pernah diberi gelar oleh media sebagai menteri seribu musibah.

Di lihat dari partai yang mendukungnya, PAN sampai saat ini masih tergolong partai setengah gurem.  Lebih buruk lagi citra PAN saat ini tidak lebih dari bawahan atau pendukung Partai Demokrat.  Ketua MPP PAN, min Rais yang katanya adalah bapak reformasi saja sudah 2 kali keok dalam 2 pilpres sebelumnya.

Dari uraian di atas rasa-rasanya pencapresan Bung Hatta sebagai presiden 2014 masih merupakan mimpi indah di hari siang Amin Rais. Bung Hatta mungkin perlu berzirah dulu ke makam  Bung Hatta proklamator agar citranya lebih bersih, lebih populer, dan lebih banyak mendapat dukungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun