Mohon tunggu...
Enjllina Vitasondang
Enjllina Vitasondang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Selamat datang di profil kami, terimakasih telah berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Book

Sinopsis Novel Merajut Rahmat Cinta

8 Desember 2023   21:43 Diperbarui: 8 Desember 2023   22:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini membuat Shilvi menjadi trauma dan merasa terancam keberadaannya. Akhirnya Kakek Aji menyarankan Fatih untuk menikahi Shilvi agar ia bisa menjaga Shilvi sepenuhnya. Fatihpun dilema denga saran Kakek Aji, di sisi lain ia sangat mengagumi Tazkiya tetapi Fatih sadar tidak pantas bersanding dengan Tazkiya karena ia adalah sebtang kara dan tidak memiliki apa-apa. Akhirnya ia melakukan sholat istikahrah untuk mendapatkan petunjuk. Setelah istikharah tersebut memimpikan wajah Shilvi. Mimpi tersebut menjadi petunjuk bagi Fatih dan ia yakin untuk menikahi Shilvi.

Pernikahanpun berlangsung sederhana. Beberapa hari pernikahan, kejadian tak terduga pun terjadi. Ketika Shilvi hendak mengejar Fatih karena dasinya ketinggalan, di tegah jalan Shilvi diculik oleh germo yang sudah mengincar dia sejak saat itu. 

Penculikan ini berhasil dilakukan, dan Shilvi dibawa jauh hingga tak seorangpun menegathuinya. Fatih mendengar kabar bahwa istrinya diculik, ia sangat terpukul dan segera melapor polisi. Pencarian terus dilakukan namun hasilnya nihil. 

Di saat yang bersamaan rekan lamanya di pondok menghubungi Fatih, temannya mengabari bahwa kyai Syamsul sakit keras dan beliau sering memanggil namanya dan berharap Fatih segera ke pondok. Mendengar hal itu ia langsung bergegas untuk menjenguk kyai Syamsul dan menghentikan sementara pencarian istrinya. 

Sesampainya di pondok, kyai Syamsul memberikan amanat kepada Fatih untuk meneruskan pondok pesantrennya dan menikahi Tazkiya saat itu juga. Fatihpun tidak bisa berpikir, ia bingung harus bagaimana, ia tidak mungkin jika harus menolak permintaan kyai nya tersebut. 

Akhirnya sebelum pernikahan berlangsung, ia meminta untuk bicara dengan istri kyai Syamsul dan menjelaskan bahwa ia telah menikah. Namun, istri kyai tetap menyuruh Fatih untuk menikahi Tazkiya. Fatihpun tidak memiliki pilihan lain, sehingga pernikahanpun berlangsung. Selang beberapa menit setelah pernikahan itu, kyai
Syamsul menghembuskan napas terakhirnya.

Setelah hari ketujuh kepergian kyai Syamsul, Fatih memberanikan diri untuk menceritakan semua yang ia alami ketika di Jakarta termasuk pernikahannya denga Shilvi, serta keberadaan Shilvi saat ini yang belum diketahui. Tazkiya pun kaget dengan cerita suaminya tersebut, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. 

Keesokan harinya ia kembali ke Jakarta untuk meneruskan pencarian Shilvi. Sesampainya di Jakarta ia langsung menemui kakek Aji. Namun, lagi-lagi takdir berkata lain, ketika sampai di rumah kakek Aji, ia mendapatkan informasi bahwa Shilvi telah meninggal karena penganiayaan germo yang menculiknya.

Setelah proses pemakaman Shilvi, Fatih menceritakan keadaan pondok dan amanat yang serahkan kepadanya. Ia juga sekaligus berpamitan kepada atasannya bahwa tidak bisa meneruskan pekerjaannya di Jakarta. 

Namun, kabar baik datang kepadannya, ia tidak perlu mengundurkan diri dari pekerjaannya, atasan Fatih telah merekomendasikan ia menjadi kepala cabang minimarket yang lokasinya tidak jauh dari pondok. Keesokan harinya Fatih meninggalkan kakek Aji dan Nenek Aji serta kemegahan ibu kota untuk kembali ke pondok dan meneruskan kewajiban yang telah diamanatkan kepadanya. Ia mulai menghidupkan pengajian yang sempat berhenti beberapa minggu.

Seelah melakukan kegiatan pondok pesantren, pukul 10.00 malam ia membuka pintu kamar dan ia sangat takjub melihat kecantikan Tazkiya. Tazkiya pun meminta Fatih menyempurnakannya sebagai seorang istri. Kemudian mereka sholat sunnah berjamaah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun