Mohon tunggu...
Enjel Mudia Putri
Enjel Mudia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas udayana

Halo! Nama saya Enjel mudia , seorang penulis baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Iran-Israel: Potensi Serangan Balasan dan Dampak pada Stabilitas Regional

15 Oktober 2024   01:28 Diperbarui: 15 Oktober 2024   01:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selama beberapa dekade terakhir, konflik antara Iran dan Israel telah berlanjut, dan baru-baru ini meningkat dengan serangan yang dilakukan Iran terhadap Israel, yang menarik perhatian masyarakat dunia. Iran melakukan serangan roket ke Israel, melepaskan sekitar 200 rudal secara berturut-turut. Serangan ini menunjukkan bahwa konflik mulai menjadi fase terbuka. Iran terkenal mendukung kelompok teroris seperti hizbullah dan hamas, sehingga mereka sering menggunakan proksi untuk menyerang Israel. Konflikt ini tidak hanya merupakan masalah antara dua negara, tetapi juga berdampak pada stabilitas di wilayah Timur Tengah. Beberapa faktor dapat mempengaruhi serangan yang dilakukan ini. Yang pertama adalah tekanan internal pemerintah Iran; pemerintah mungkin ingin mengalihkan perhatian dari masalah penting seperti ekonomi yang memburuk atau protes sipil dengan meningkatkan ketegangan di luar. Faktor kedua adalah kemungkinan bahwa iran ingin memperkuat pengaruhnya di kawasan dengan mendapatkan dukungan dari pihak-pihak di timur tengah yang menentang israel.

Jika konflik terus berlanjut, dampaknya pada wilayah timur tengah ini dapat sangat signifikan. Karena serangan iran dapat memicu kelompok bersenjata pro-Israel dan membuat konflik menjadi lebih kompleks. Selain itu, seperti yang kita ketahui, konflik di timur tengah dapat berdampak pada harga minyak dunia, yang berdampak langsung pada ekonomi dunia. Ketegangan lebih lanjut antara blok kekuatan global dapat dipicu oleh konflik antara iran dan israel ini. Sementara Amerika Serikat dan sekutunya terus mendukung Israel, ada kemungkinan serangan balasan dari Israel. Di sisi lain, negara Rusia dan China dapat memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat posisi mereka di Timur Tengah. Dalam situasi seperti ini, Israel dapat menanggapi dengan melakukan operasi militer yang signifikan, seperti menyerang instalasi militer nuklir Iran. Ini berpotensi memicu perang sipil antara kedua negara tersebut. Jika tidak ada investasi internasional yang efektif, eskalasi yang meluas melibatkan lebih banyak negara. Di sisi lain, perang dingin yang terjadi di wilayah tersebut mungkin hanya menjadi eksperimen kecil di mana kedua negara tersebut terus melakukan serangan.

Untuk meredakan  konflik, organisasi internasional seperti PBB dan negara-negara dengan kekuatan besar di kawasan seperti AS dan Rusia harus proaktif dalam mediasi. Namun, karena sejarah yang panjang dan penuh konflik, mediasi diplomatik mungkin kurang efektif jika tidak ada komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk mengakhiri konflik. Dengan kekuatan militer dan dukungannya, Israel mungkin akan menanggapi serangan ini dengan kekuatan penuh. Namun, tanpa solusi diplomatik, akan sulit mencapai perdamaian jangka panjang. Konflik antara iran dan israel memiliki potensi untuk mengakibatkan krisis yang signifikan di timur tengah yang akan mengganggu stabilitas regional dan global. Serangan balasan hampir pasti terjadi, eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan perang regional dengan lebih banyak pihak yang berpartisipasi. Terlepas dari kenyataan bahwa diplomasi tampaknya menantang, sangat penting untuk memaksa kedua belah pihak untuk mencegah konflik berkembang. Stabilitas di wilayah ini hanya dapat dipertahankan melalui kombinasi diplomatik dan tekanan militer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun