Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui aktivitas diluar kelas perkuliahan. Karena mahasiswa belajar dan mencari pengalaman di luar kelas perkuliahan maka esensi utama dari program MBKM ini adalah dapat rekognisi mata kuliah maksimal sebanyak 20 sks. Magang di instansi sesuai bidang merupakan salah satu program dari MBKM. Teruntuk mahasiswa FKIP kegiatan magang ini dilakukan di instansi pendidikan dengan belajar langsung proses pelaksanaan praktik mengajar dan bagaimana cara menangani anak secara praktik di sekolah. Program ini berbeda dengan Program Pengenalan Lapangan (PPL) karena MBKM ini berlangsung selama satu semester dan mendapat rekognisi mata kuliah 20 sks dengan bimbingan dosen pendamping.
Untuk mahasiswa program studi Pendidikan Luar Biasa, yang menjadi target tempat dalam pembelajaran diluar kelas adalah Sekolah Luar Biasa Negeri Wonogiri (SLBN Wonogiri). Sekolah ini merupakan salah satu SLB Negeri yang terletak di Desa Joho Lor Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Sekolah ini menerima siswa dengan jenis ketunaan yang berbeda-beda dari jenjang SD, SMP hingga SMA.
Pada kesempatan ini, mahasiswa magang yang berjumlah 2 orang telah membuat program utama yang akan digunakan sebagai rekognisi mata kuliah KKN. Kegiatan tersebut adalah pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) atau istilahnya Eco Enzyme dan kegiatan penanaman pohon alpukat yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembuatan pupuk tersebut. Selain dua kegiatan tersebut, mahasiswa yang sedang melakukan KKN Rekognisi ini mengisi kegiatan dengan berbagai macam diataranya
1. Mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan BPBD Kabupaten Wonogiri (Selasa, 20 Februari 2024)
2. Mengikuti kegiatan penjaringan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri kepada siswa kelas 1,2, dan 3 SMP (Kamis, 29 Februari 2024)
3. Mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SLB se Wonogiri yang diadakan di SLB Negeri Wonogiri. Kegiatan ini diadakan rutin setiap bulan dengan tujuan agar guru lebih memprogramkan kegiatan belajar mengajar yang terstruktur serta sesuai dengan kebutuhan siswa dengan setiap ketunaan yang dimiliki. (Selasa, 27 Februari 2024)
4. Senam Sehat setiap hari Jumat, dilakukan setiap hari Jumat pada setiap minggunya. Kegiatan ini biasanya dilanjutkan dengan Jumat Berkah dan P5 atau kegiatan kerohanian. Selama magang, mahasiswa hanya mendapat 4 minggu untuk membersamai kegiatan Senam Jumat Sehat karena 4 minggu lainnya adalah bulan Ramadhan
5. Menjual telur asin
Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan MGMP saat di SLB Negeri Wonogiri. Mahasiswa diminta menjualkan telur asin hasil produksi siswa dengan program vokasional tata boga. Olahan telur asin ini dijual Rp 20.000 per bungkusnya.
6. Pendampingan pembinaan prestasi siswa tunagrahita dengan olahraga Bocce. Olahraga ini adalah olahraga adaptasi guna melatih fokus, konsentrasi, serta motorik pada anak. Olahraga ini dimainkan oleh 2 orang.
7. Melatih bina diri
Kegiatan bina diri ini selain dijadikan sebagai program khusus juga dijadikan sebagai kegiatan KKN karena sifatnya membantu. Pada kegiaan bina diri ini, mahasiswa membantu para guru kelas setiap masuk ke kelas bina diri dengan menghandle siswa. Kegiatan bina diri yang dilakukan oleh SLB N Wonogiri diadakam mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 3 SMP. Tujuannya adalah melatih kemandirian siswa.
8. Kegiatan Pesantren Kilat
Pesantren kilat diadakan dalam rangka memenuhi kegiatan selama bulan Ramadhan. Pada kegiatan pesantren kilat ini, waktu pelaksanaannya adalah 3 hari. Kelasnya pun dipisah, siswa yang beragama muslim SD berada di aula sedangkan SMP dan SMA di masjid. Sedangkan siswa non muslim baik SD malun kelas atas berada di ruang terapi bersama guru.
9. Aksi Kuliah Kerja Nyata 1 - Pembuatan Pupuk Organik Cair / Eco Enzyme
Program pembuatan pupuk organik cair dilakukan sebagai aksi nyata kegiatan KKN di SLB Negeri Wonogiri. Kegiatan ini didasari karena banyaknya tumbuhan baik hias maupun tumbuhan pangan yang ada di SLB Negeri Wonogiri. Pupuk ini diharapkan mampu menjadi nutrisi penunjang bagi tumbuhan yang sudah ada di sekolah agar tumbuh lebih subur. Pembuatan pupuk ini juga tidak membutuhkan banyak biaya karena menggunakan sisa buah dan sayur yang sudah hampir busuk dan kemudian dicampur bersama air gula atau molase. Pembuatan pupuk dilakukan bersama siswa tunagrahita kelas 3 SMPÂ
10. Aksi Kuliah Kerja Nyata 2 - Penanaman 10 Bibit Alpukat di lingkungan SLB N Wonogiri
Program ini dilaksanakan karena mengingat masih banyaknya lahan kosong di SLB Negeri Wonogiri, serta lingkungan dan cuaca disana yang sangat mendukung untuk penanaman bibit alpukat. Penanaman alpukat tersebut dipilih karena berkaitan dengan pemanfaatan pembuatan pupuk cair (eco enzym) yang telah kami buat.