Tentu saja serangakaian perlombaan kali ini, tidaklah lengkap tanpa geng “ibu-ibu”. Mulai dari aksi jalan sehat, senam , lomba joget berpasangan hingga sepak bola plastik, ibu - ibu se-Widodaren dengan sangat bersemangat mengikuti setiap keseruan pagelaran lomba yang berlangsung selama beberapa hari.
Kemeriahan tidak berhenti hanya disitu, perayaan ini ditutup dengan malam puncak resepsi yang diadakan di Balai Desa Widodaren. Mahasiswa UNNES GIAT 2 dipercaya oleh desa sebagai penanggung jawab dan pembawa acara malam puncak. Acara ini menampilkan kreasi mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Nasikin sebagai kepala desa mengaku sangat senang dengan adanya acara ini sebagai ajang pembangkit kesatuan dan kekompakan desa Widodaren setelah sekian lama tiada.