Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh konsep dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan, diperlukan pengembangan desa mandiri dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. Desa mandiri yaitu desa yang dapat memenuhi kebutuhan akan prasarana dasar, dan kebutuhan pokok, serta dapat menyejahterakan masyarakatnya secara berkelanjutan. Desa mandiri dapat dikembangkan sesuai dengan potensi desa tersebut antara lain pertanian, perternakan, pertambangan, pariwisata alam atau desa sebagai destinasi wisata dan lain sebagainya. Salah satu potensi peningkatan ekonomi bagi warga desa, kawasan desa dapat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata atau desa wisata.
Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo merupakan desa potensial untuk pengembangan wisata, sehingga terciptalah nama Wisata Kampung Kelengkeng. Pengembangan wisata Kampung Kelengkeng juga dapat membantu meningkatkan perekonomian desa hingga menjadi desa mandiri berbasis wisata argo.
Adanya wisatawan dadakan yang datang untuk membeli produk dadakan juga sehingga mereka harus selalu sedia batik ecoprint-nya yang telah jadi untuk dijual ke wisatawan. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat khususnya pelaku usaha produk batik ecoprint dari daun kelengkeng di Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo dapat terwujud. Khususnya meningkatkan pengetahuan tentang manajemen usaha, serangkaian kegiatan telah dilakukan di dalam salah satu pelaksanaan program Matching Fund Untag Surabaya. Mulai dari kegiatan pelatihan hingga menghasilkan produk yang berdaya jual tinggi.
DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran Ibu Ibu Asman Kelasi yang berjumlah 9 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi.
Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan agustus hingga Nopember antara lain,
Tahap 1, merupakan survey awal dan koordinasi dengan Pihak Desa pada hari Minggu, 21 Agustus 2022
Tahap 2, pada tanggal 10 September 2022 pukul 08.30 yang merupakan kegiatan pelatihan dari narasumber batik ecoprint kepada Ibu Ibu Asman, lalu dilanjutkan dengan
Tahap 3, pada tanggal 22 Oktober 2022 pada pukul 08.30 yang merupakan kegiatan pendampingan melalui survey langsung apakah Ibu Ibu Asman telah mampu membuat produk sendiri dan memasarkan serta dapat memanage bisnis yang telah berjalan
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan utama yaitu pelatihan dan sosialisasi "Batik Ecoprint" dilaksanakan di Pendopo Balai Desa.