Mohon tunggu...
Enjelina NS
Enjelina NS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

hai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kreatifitas terhadap Olahan Kain dan Daun untuk Menjadi Produk Batik Ecoprint

17 November 2022   16:54 Diperbarui: 17 November 2022   17:00 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.

Program Matching Fund ini dilaksanakan di Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Saat ini warga Desa Simoketawang telah mengabdikan diri untuk membuat desa mereka menjadi desa wisata yang memiliki berbagai produk unggulan yang dapat bersaing dengan produk pabrik dan merek terkenal lainnya.

Kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan 5 terkait Pengembangan produk Unggulan Wisata dengan koordinator Dra. Yulyar Kartika Wijayanti, M.M. yang terdiri dari 3 sub kegiatan. Kegiatan ini merupakan sub kegiatan 5.3 terkait Batik Ecoprint Daun Kelengkeng. Yang mana Ecoprint ini memanfaatkan daun-daun dari lingkungan sekitar dan didominasi oleh daun kelengken yang mana merupakan simbol dari Desa Wisata Simoketawang.

Kegiatan Batik Ecoprint Daun Kelengkeng adalah kegiatan para ibu PKK di Desa Simoketawang yang dilaksanakan untuk souvenir khusus desa bagi para wisatawan yang berkunjung ke desa.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 Dosen yaitu Dra. Yulyar Kartika Wijayanti, M.M. dari program studi prodi Manajemen bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi prodi Manajemen antara lain Enjelina N.S, Erna Melinda, Vika Amalia F, Riska Amelia dan Kharisma Sintyas S.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dalam upaya membangun kreatifitas warga Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Wonoayu, Sidoarjo. Yang dilaksanakan dengan Ibu-Ibu Asman yaitu dengan cara memberikan metode pelatihan. Diawali dengan memberikan informasi terlebih dahulu mengenai apa itu Batik Ecoprint dan langkah-langkah untuk membuatnya.

Tentu dalam pelatihan tersebut, Ibu-Ibu warga setempat tidak hanya diberikan materi berupa pemaparan teori semata, namun juga disertai dengan memberikan contoh hasil jadi kain batik ecoprint agar menjadi referensi untuk proses pelatihan yang akan dilakukan selanjutnya. Terutama contoh hasil jadi kain batik yang berasal dari daun kelengkeng.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun