Mohon tunggu...
enjelinaaditya
enjelinaaditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Kertas dan Botol Bekas Sebagai Vas Bunga

17 Desember 2024   07:31 Diperbarui: 17 Desember 2024   07:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi karya anak panti

1.Lingkungan: Mengurangi limbah kertas dan plastik yang mencemari lingkungan.

2.Kreativitas: Memberikan ruang untuk bereksperimen dengan desain unik.

3.Ekonomi: Potensi dijual sebagai kerajinan tangan atau souvenir.

4.Edukasi: Meningkatkan kesadaran manusia tentang pentingnya daur ulang.

Membuat vase bunga dari bahan daur ulang adalah kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dengan mencoba berbagai teknik dan desain. Misalnya, kertas bekas bisa dilipat, digulung, atau dibentuk menjadi pola-pola yang unik. Sementara itu, botol plastik dapat dimodifikasi dengan dipotong menjadi bentuk yang lebih menarik. Dengan pendekatan ini, setiap vase bunga yang dihasilkan menjadi karya seni yang punya ciri khas dan keunikan tersendiri.

Membuat vase bunga dari kertas bekas dan botol plastik adalah bukti nyata bahwa kreativitas bisa menjadi solusi untuk masalah lingkungan. Dengan mengubah limbah menjadi barang yang berguna dan indah, kita tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan nilai baru pada bahan yang sebelumnya dianggap tak berguna. Langkah sederhana seperti ini, jika dilakukan bersama-sama, bisa memberikan dampak besar bagi pelestarian lingkungan. Mari menjadikan daur ulang sebagai kebiasaan sehari-hari untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

  

Dokumentasi karya anak panti
Dokumentasi karya anak panti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun