Mohon tunggu...
Nurul Jannah
Nurul Jannah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

perempuan biasa yang ingin menjadi sosok luar biasa di mata seseorang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

30 Mei 2013

11 Juni 2013   11:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

itu saja

lalu kali ini apa lagi?

satu kata kunci tak sanggup menggembok ada yang tersungkur bernanah

lalu harus bagaimana?

aku mulai muak dengan air mata

bisa-bisanya dia secengeng itu

yang aku dengar hanya entah saja dari suaranya

semakin meragu dan nampak bersiap menjauh

haruskah terjadi lagi?

sisa luka kemarin belum sempat kering

aku bertanya lagi harus bagaimana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun