Motivasi timnas China menjuarai Piala Asia Wanita kali ini bukan main-main. China yang terakhir menjuarai turnamen serupa pada tahun 2006 menjadikan gelar di India kali ini menjadi target untuk mengakhiri puasa panjangnya.
China yang akan berhadapan dengan Vietnam di putaran perempat final kali ini menjadi 'harga mati' mengingat China merupakan negara terbanyak yang sudah memenangkan turnamen sepak bola wanita kasta tertinggi di benua Asia, 8 kali jadi juara.
Tim yang dilatih mantan pemain yang juga merasakan bagaimana memenangkan Piala Asia Wanita saat China mendominasi, menjadi alasan kuat untuk bisa mengembalikan kejayaan China di kancah sepak bola Asia.
6.. Vietnam
Timnas salah satu wakil Asia Tenggara ini sedang berupaya untuk menjadi negara kedua Asia Tenggara yang menikmati juara di Asia setelah Thailand yang berhasil jadi juara pada edisi 1983.
Meski Vietnam sadar akan catatan head to head lawan China, di mana kedua tim sudah berhadapan 10 kali dan semua dimenangkan oleh China, namun Vietnam tetap optimis akan memenangkan pertemuan kali ini.
7.. Jepang
Tampil sebagai juara bertahan, di atas kertas pertandingan perempat final melawan Thailand harusnya tidak terlalu sulit. Tampil meyakinkan saat menggasak Myanmar dengan skor 5-0, dan 3-0 melawan Vietnam.
Meski demikian, Jepang tetap mewaspadai timnas putri Thailand yang dinilainya memiliki strategi bermain yang dinamis. Hal itu dimungkinkan karena pelatih Thailand yang berkebangsaan Jepang sangat mengenal permainan timnas putri Jepang.
8.. Thailand
Thailand tetap optimis bisa melewati babak perempat final melawan Jepang meski sebagian skuadnya terserang Covid-19 termasuk pelatih kepada Miyo Okamoto.