Drawing grup untuk turnamen bulutangkis Thomas Cup dan Uber Cup 2020 selesai digelar oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada hari Rabu (18/8/2021) dan dirilis melalui kanal resmi BWF. Â
Baik Thomas Cup maupun Uber Cup, drawing dibagi ke dalam empat grup, dan tiap grup diisi oleh empat negara. Beberapa negara raksasa bulutangkis dunia tampak memimpin masing-masing grup.
Kejutan terjadi saat Australia tidak tampak dalam jajaran negara peserta drawing Thomas dan Uber Cup 2020. Sejatinya Australia berhak mewakili Oceania untuk berlaga di ajang turnamen bulutangkis beregu putra dan putri dunia ini.
Namun ternyata Australia dikabarkan mengundurkan diri, dan BWF menunjuk Tahiti menjadi wakil Oceania. Proses penetapan Tahiti jadi pengganti Australia di ajang turnamen bulutangkis beregu putra dan putri itu sendiri berjalan cukup pelik.
Berdasar hasil drawing, Indonesia untuk Piala Thomas berada di Grup A. Indonesia sendiri merupakan unggulan pertama untuk Thomas Cup. Tim unggulan lainnya adalah Jepang sebagai unggulan kedua, serta Denmark dan China sebagai unggulan ketiga dan keempat.
Hasil Drawing Thomas Cup 2020:
Grup A: Indonesia, Chinese Taipei, Algeria, Thailand
Grup B: Denmark, Korea, Prancis, Jerman
Grup C: China, India, Belanda, Tahiti
Grup D: Jepang, Malaysia, Kanada, Inggris
Sementara pada Piala Uber, Indonesia tidak masuk dalam kelompok unggulan utama (Pot 1) tapi berada di Pot 2 bersama India, Chinese Taipei, dan Denmark.
Pot 1 sendiri ditempati oleh Jepang sebagai unggulan pertama, China sebagai unggulan kedua, serta Thailand dan Korea yang jadi unggulan ketiga dan keempat.
Hasil Drawing Uber Cup 2020:
Grup A: Jepang, Indonesia, Jerman, Prancis
Grup B: Thailand, India, Spanyol, Skotlandia
Grup C: Korea, Chinese Taipei, Tahiti, Mesir
Grup D: China, Denmark, Malaysia, Kanada
Keberuntungan Tahiti
Mundurnya Australia dari tiga ajang bulutangkis beregu dunia itu bisa dimaklumi BWF, mengingat Pemerintah Australia dan negara-negara kawasan Oceania sedang memberlakukan penguncian yang ketat atas pencegahan penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini.
Pilihan selanjutnya jatuh kepada Selandia Baru yang menjadi peringkat kedua di Oceania. Namun dengan alasan yang sama, ternyata Selandia Baru juga tidak bersedia untuk mengirim timnya ke Finlandia dan Denmark.
Selanjutnya BWF melihat Samoa dan Tahiti sebagai negara peringkat ketiga dan keempat untuk mengisi tiga turnamen beregu sekaligus, yaitu Piala Sudirman 2021, serta  Thomas Cup dan Uber Cup 2020.
Ketiga agenda itu akan dilaksanakan secara berurutan dari akhir September 2021 untuk Sudirman Cup dan disambung ke Thomas dan Uber Cup 2020 pada awal Oktober 2021.
Rupanya keberuntungan berpihak kepada Tahiti yang secara kebetulan beberapa pemain timnas bulutangkisnya sedang berada di Prancis.
Para pemain timnas yang diusulkan Tahiti ke BWF sudah berbulan-bulan berada di Prancis dalam rangka program pengembangan bulutangkis negara pulau itu, sehingga posisinya bebas dari aturan penguncian pandemi Covid-19 kawasan Oceania.
Hal itu sangat menguntungkan Tahiti mengingat kondisi pemainnya sedang mengikuti program pelatihan, selain itu perjalanan menuju Finlandia dan Denmark juga menjadi hal yang mudah, karena dekat.
Tim Tahiti sendiri hanya memiliki beberapa minggu untuk mempersiapkan turnamen internasional pertama mereka. Sebelumnya Tahiti hanya pernah berlaga satu kali di Kejuaraan Beregu Campuran Dunia (Sudirman Cup), ketika turnamen tersebut digelar di Gold Coast, Australia pada tahun 2017.
Sudirman Cup 2021 akan digelar mulai 26 September 2021 sampai 3 Oktober 2021 di Vantaa, Finlandia. Dan Thomas Cup & Uber Cup 2020 akan digelar pada 9 Oktober sampai 17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H