Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Berbeda dengan Olimpiade, Begini Perolehan Medali Indonesia di Paralimpiade

11 Agustus 2021   00:01 Diperbarui: 11 Agustus 2021   00:13 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prestasi tim Paralimpiade Indonesia berlanjut empat tahun berikutnya saat diselenggarakan di Arnhem, Belanda, tahun 1980. Saat itu tim paralimpiade Indonesia sukses mengemas dua medali emas dan empat medali perunggu, dan bertengger di posisi ke-28 klasmen perolehan medali.

Pada tahun 1984 yang diselenggarakan di New York, Indonesia hanya berhasil meraih dua medali, yaitu satu perak dan satu perunggu, dan terlempar ke posisi ke-41.

Demikian juga saat paralimpiade digelar di Seoul tahun 1988, tim Paralimpiade Indonesia hanya berhasil merebut dua medali perak, dan berada pada posisi ke 43.

Sempat tidak berangkat ke Paralimpiade Barcelon 1992, dan berangkat kembali pada Paralimpiade Atlanta 1996, namun sampai terakhir tahun 2008 di Beijing, tim paralimpiade Indonesia gagal meraih medali.

Barulah saat di  Paralimpiade London 2012, Indonesia berhasil kembali mendapat satu medali perunggu yang diraih oleh David Jacobs di cabang Tenis meja. Dengan satu medali perunggu tersebut, Indonesia menempati posisi ke-74 di klasmen perolehan medali.

Demikian juga saat Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia hanya berhasil mempertahankan satu medali perunggu melalui Ni Nengah Widiasih yang turun di lomba Angkat Berat.

Berikut daftar perolehan medali Indonesia di paralimpiade, (Tempat, Tahun: Emas, Perak, Perunggu = Total, dan Peringkat):

  1. Toronto, 1976: 2, 1, 3 = 6, 26
  2. Arnheim, 1980: 2, 0, 4 = 6, 28
  3. New York, 1984: 0, 1, 1 = 2, 41
  4. Seoul, 1988: 0, 2, 0 = 2, 43
  5. Barcelona, 1992: Tidak ikut
  6. Atlanta, 1996: 0, 0, 0
  7. Sidney, 2000: 0, 0, 0
  8. Athena, 2004: 0, 0, 0
  9. Beijing, 2008: 0, 0, 0
  10. London, 2012: 0, 0, 1 = 1, 74
  11. Rio de Janeiro, 2016: 0, 0, 1 = 1, 76

Di Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia mengirimkan 23 atlet yang akan bermain di tujuh cabang olahraga, termasuk Bulutangkis yang kali pertama dimainkan di even paralympic.

Sebanyak tujuh atlet khusus diturunkan di bulutangkis dengan target meraih medali emas. Dengan demikian, diharapkan di Paralimpiade Tokyo 2020 ini Indonesia bisa mengembalikan kejayaannya di even olahraga multi cabang atlet disabilitas se-dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun