Tim wasit Euro 2020 telah menyelesaikan tugasnya. Sebanyak 51 pertandingan selama laga putaran final Euro 2020 dinilai berjalan dengan baik dan lancar. Atas kerjanya tersebut, tim wasit Euro 2020 menuai pujian dari banyak pihak.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Wasit UEFA, Roberto Rosetti, pada briefing pasca-turnamen pada hari Rabu (14 Juli 2021), dimana Rosetti mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas kinerja keseluruhan dari ofisial pertandingan untuk perhelatan tertinggi di Eropa, UEFA Euro 2020.
Rosetti mengapresiasi kerja tim wasit di dalam dan di luar lapangan, hingga membuat mereka terus mendapat pujian dan membuat mereka dihormati lagi selama sebulan penuh beraksi di Euro 2020.
Rosetti juga memberikan nilai tertinggi kepada tim Asisten Video Wasit (VAR) atas kontribusi penting mereka dalam membantu memastikan keputusan wasit di lapangan dengan benar.
Penilaian diambil melalui 51 pertandingan yang dimainkan di 11 tempat di seluruh Eropa. Selain itu, Rosetti juga berterima kasih kepada para pemain dan pelatih atas perilaku mereka terhadap wasit selama turnamen Euro 2020 berlangsung.
"Perwasitan di Euro sangat sukses, dan kami sangat puas," kata Rosetti. Perwasitan yang dimaksud Rosetti adalah seluruh ofisial tim pertandingan, wasit di lapangan dan wasit VAR.
"Ada beberapa penampilan hebat. Wasit selalu memegang kendali dan menghasilkan tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam pengambilan keputusan. Mereka profesional dalam segala hal yang telah mereka lakukan, kami sangat bangga dengan mereka", ungkap Rosetti.
Roberto Rosetti yang mantan wasit internasional, secara khusus menyambut pujian luas yang diberikan kepada ofisial pertandingan Euro 2020.
"Ruang untuk mengkritik wasit sangat terbatas, pekerjaan mereka selama 51 pertandingan berjalan mulus. Kami melihat lebih banyak komentar positif tentang wasit daripada sebelumnya", ujar Rosetti.
Wasit merupakan Gabungan Kekuatan dan Keterampilan Manusia
Sembilan belas wasit dan timnya dipilih untuk ambil bagian dalam Euro 2020. Menurut Rosetti, pemilihan wasit terbukti sangat penting.
"Kami mencari wasit yang kuat dengan kualitas manusia yang sangat baik. Para pemain dan pelatih segera memahami kualitas ini, dan saya pikir ini adalah salah satu kunci keberhasilan wasit di turnamen", ungkap Rosetti membocorkan rahasia suksesnya.
Rosetti juga mengidentifikasi ikatan yang erat di antara para wasit di basecamp Euro 2020 mereka di Istanbul sebagai faktor penting.
"Ada atmosfer yang fantastis di dalam wasit. Kerja profesional tim kebugaran, staf UEFA, dan semua orang yang bekerja di belakang layar juga sangat membantu mereka. Kami memiliki perasaan kekeluargaan, dengan semua orang bekerja sama untuk membuat semuanya berjalan lancar", ujar Rosetti.
Rosetti juga memuji wasitnya yang berasal dari Amerika Selatan, Fernando Rapallini. Menurutnya, dia adalah tambahan yang bagus untuk tim dengan kualitasnya, dan dia terintegrasi dengan sempurna di dalam tim.
Pujian untuk Pemain dan Pelatih Euro 2020Â
Rosetti juga memuji para pemain dan pelatih dari 24 tim yang berpartisipasi atas sikap mereka terhadap ofisial pertandingan.
Aspek penting yang dilakukan timnya adalah kunjungan yang dilakukan oleh tim wasit UEFA ke tim-tim menjelang Euro 2020 digelar untuk menjelaskan pedoman dan instruksi wasit UEFA, dan apa yang diharapkan dari tim-tim tersebut.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain dan terutama para pelatih atas perilaku dan gaya mereka. Selama semifinal dan final khususnya, saya pikir para pelatih memberikan pelajaran yang bagus dalam permainan yang adil", ujar Rosetti.
Prestasi Tim Wasit Euro 2020Â
Rosetti menyampaikan statistik utama dari keputusan wasit dengan membandingkan antara Euro 2020 dengan Euro 2016 dalam 51 pertandingan:
- Jumlah pelanggaran yang dijatuhkan wasit Euro 2020 lebih sedikit dibandingkan dengan Euro 2016. Tahun 2020, pelanggaran berjumah 1.113, sedangkan Euro 2016 berjumlah 1.290.
- Kartu kuning yang dikeluarkan wasit Euro 2020 juga lebih sedikit dibandingkan dengan Euro 2016. Â Jumlah kartu kuning pada Euro 2020 berjumlah 152, sedangkan Euro 2016 berjumlah 205.
- Sedangkan untuk kartu merah, wasit Euro 2020 mengeluarkan lebih banyak dengan jumlah 6 dibanding dengan Euro 2016 yang hanya berjumlah 3.
VAR di Euro 2020 Bekerja Lebih Baik
UEFA menunjuk 22 ofisial pertandingan video untuk Euro 2020, yang bermarkas di markas UEFA di Nyon, Swiss.
Dua ruangan di kampus UEFA di Nyon disiapkan untuk operasi VAR. Pada masing-masing dari 51 pertandingan EURO, asisten wasit video utama (VAR) didampingi oleh asisten wasit video asisten (AVAR), dan asisten wasit video offside.
VAR adalah pemimpin tim dan titik kontak utama dengan wasit di lapangan, dengan tugas fokus pada insiden. AVAR berkonsentrasi mengikuti pertandingan, sementara AVAR offside mengevaluasi semua potensi situasi offside.
276 insiden diperiksa dalam 51 pertandingan dan menghasilkan 18 Koreksi VAR (9 offside, 4 foul play, 2 handball, 1 penggunaan siku, 1 tekel keras, 1 menggagalkan peluang mencetak gol).
Dengan menempatkan AVAR khusus offside, keputusan offside di lapangan menjadikan Euro 2020 membuat keputusan sempurna. Tidak ada keputusan yang salah alias akurasi 100 persen.
"Offside tidak lagi menjadi masalah. Kami menggunakan teknologi terbaik dan mengikuti perkembangannya", ungkap Rosetti.
Bantuan VAR dalam memtuskan insiden di area penalti juga menjadi lebih akurat. Hal ini ditunjukkan dengan keputusan yang semuanya benar. 17 Penalti di Euro 2020, 6 Â penalti hasil intervensi VAR. Sedangkan pada Euro 2016, VAR hanya mencatat 12 insiden.
"VAR membantu memberikan evaluasi insiden yang lebih akurat di area penalti", ujar Rosetti.
Roberto Rosetti mengatakan bahwa kerja tim VAR di Nyon patut dicontoh. "Saya percaya bahwa Eropa memiliki VAR terbaik di dunia," tegasnya.
"Kami merasa bahwa VAR adalah alat yang luar biasa untuk sepak bola, karena membantu mencegah kesalahan wasit dengan jelas dan tegas. 18 koreksi VAR di EURO semuanya 100% benar, dan itu menunjukkan kualitas pekerjaan yang dilakukan tim VAR", ujar Rosetti.
Menurut Rosetti, kesalahan wasit di lapangan bisa diterima, tetapi sangat sulit untuk menerima kesalahan VAR di depan layar video.
"Hasilnya, kami senang bahwa keputusan VAR di Euro 2020 sangat dapat diandalkan", ungkapnya.
Rosetti menggarisbawahi bahwa tujuan dari sistem VAR adalah untuk membantu tidak hanya wasit, tetapi juga sepakbola. VAR memiliki moto "Minimal Gangguan untuk Manfaat Maksimal".
"Kami bekerja keras setiap hari untuk meningkatkan sistem yang ada, karena selalu ada ruang untuk perbaikan. Hasil menunjukkan bahwa kita semakin cepat sejauh menyangkut intervensi VAR di tingkat global. Komunikasi antara wasit dan VAR membaik. Gambaran lengkap menunjukkan bahwa kami menjadi lebih baik", pungkas Rosetti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H