Secara alami, kembang akan keluar setelah 30 hari dari pemboosteran, dan saat kembang sudah berubah menjadi bulatan (buah seukuran kepala korek api) berikan pemupukan obat anti rontok (umumnya petani menggunakan produk MKP 'Pak Petani' yang banyak di kios-kios pupuk).
Pemeliharaan Buah dan Panen
Saat buah sudah berbentuk bulatan besar (sekira 2 bulan dari kembang), lakukan pemangkasan ranting-ranting dalam untuk memberikan nutrisi pada buah dan buah dibungkus menggunakan kantong/karung plastik berlobang (Bisa memanfaatkan karung bekas kemasan bawang putih, umumnya berwarna merah muda). Hal ini berguna untuk menghindari gangguan hama kelelawar.
Saat panen tiba, gunakan gunting pemotong ranting, dan tangkaian buah dipotong beberapa centi-meter dari batas buah atau satu ruas ranting sebelum tangkap buah. Buah hasil panen di simpan di rak atau loyang buah agar tidak bertumpuk-tumpuk yang bisa merusak buah lengkeng.
Harga buah lengkeng New Kristal, umumnya dibeli oleh pengepul seharga Rp30.000 di kebun, atau harga nego sesuai pasaran.
Selanjutnya pohon lengkeng yang sudah dipanen buahnya, lakukan pemeliharaan untuk pemulihan dengan pemberian pupuk NPK hingga muncul tunas baru pada ranting yang dipotong saat panen. Dan pemberian booster untuk pembuahan selanjutnya dilakukan setelah tunas yang kedua, setelah dilakukan pruning seperti saat pertama penanganan pembuahan.
Lalu, Bagaiman bisa Panen setiap Bulan?
Caranya dengan mengatur jadwal pemberian booster lengkeng. Sebagaimana tadi disebutkan banyaknya bibit pohon lengkeng sebanyak 60 pohon, dengan asumsi tidak ada kematian. Atau kalupun ada yang mati dalam usia tanam di bawah 1 tahun segera diganti, sehingga jumlah pohon tetap sesuai lobang berjumlah 60 pohon.
Dengan hitung-hitungan 1 tahun sama dengan 12 bulan, dan 60 pohon dibagi 12 bulan hasilnya adalah 5. Artinya kita bisa membuat pola pembuahan 5 pohon lengkeng setiap bulannya.
Misal, saat ini adalah bulan Januari, berarti pada bulan Januari 5 pohon lengkeng saja yang dibooster. Selanjutnya pada bulan Februari juga membooster 5 pohon, begitu selanjutnya hingga seluruh pohon dibooster yang terakhir pada bulan Desember.
Ketika 5 pohon yang dibooster bulan Januari di panen pada bulan Juni, selanjutnya bulan Juli akan panen 5 pohon yang dibooster pada bulan Februari. Begitu seterusnya.
Dengan rasio 1 pohon bisa berbuah 2 kali dalam 1 tahun, pohon yang sudah dipanen pada bulan Juni, setelah melalui proses pemulihan, selanjunya bisa dibooster kembali pada bulan Juli tahun yang sama, begitu juga terhadap 5 pohon yang dipanen pada bulan Juli. Dan seterusnya pada 5 pohon berikutnya.