Mohon tunggu...
enita esha
enita esha Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Karena sebaik2 manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Resume Gelanggang Inspirasi Leader Regional

15 Oktober 2021   13:52 Diperbarui: 15 Oktober 2021   14:27 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah hari ini kembali bisa menulis. Setelah rehat sejenak dari rutinitas bermain di dunia maya karena bosan datang meski tanpa diundang. Sekarang mau share sedikit tentang komunitas yang beberapa tahun ini aku ikuti. 

Berawal dari niat ingin bisa mengupgrade dan meningkatkan kapasitas diri dan juga karena kepo kok ada sih tempat belajar untuk ibu-ibu dan calon ibu. 

Wah pas banget ni. Karena selama ini, jadi ibu atau calon ibu yang punya amanah besar untuk mendidik (minimal) satu generasi, tapi tempat belajarnya tu masih terbatas banget bahkan bisa dihitung jari. 

Maka tanpa nanti langsung aja aku daftar. Pasti banyak banget lika-likunya sampai bisa masuk menjadi bagian dari Institut Ibu Profesional. Yups, komunitas yang aku ikuti adalah Ibu Profesional. 

Dari mulai pendaftaran yang harus berebut dengan banyak calon member. Gimana ga berebut, wong baru dibuka beberapa hari aja udah full. Member dari Ibu Profesional ini bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh belahan dunia.

Nah, dari Ibu Profesional banyak kegiatan yang bisa diikuti, kebanyakan sih online. Ikut kelas Matrikulasi, setelah lulus bisa daftar kelas Bunda Sayang, kemudian setelah lulus bisa daftar kelas Bunda Cekatan dan kalau sudah lulus bisa ikut kelas Bunda Produktif, terakhir kalau sudah lulus baru bisa daftar di kelas Bunda Shaleha. Bertahap. Ada tantangan yang harus kita lalui dan takhlukkan di setiap kelasnya sampai kita bisa lulus. 

Kalau ga lulus bisa ngulang lagi. Selain kelas, kita juga bisa ikut kampung komunitas. Kampung komunitas itu adalah penjurusan bagi member Ibu Profesional yang ingin mendalami atau menyalurkan bakat dan minat kita. Misal Menulis, Boga, Desain, Berkebun, Public Speaking, dan lain-lain. 

Sebelum masuk menjadi bagian dari kampung komunitas, ada tantangan yang harus ditakhlukkan yaitu membuat resume gelanggang inspirasi dan di post di media sosial atau blog. Ini resume dari gelanggang inspirasi leader. 

Gelanggang Inspirasi Leader ini ada 4 hari. 

HARI PERTAMA

Hari pertama disampaikan oleh Leader IP Asia, Banyuwangi, Banyumas Raya, dan Bekasi dengan tema : Strong Why Berkomunitas

Bagaimana menentukan Strong Why? Strong Why setiap orang pasti berbeda. Caranya menemukan adalah dengan cara menanyakan pada diri sendiri. Minat dan bakat yang mau kita asah apa, kemudian eksploring kegiatan apa yang kita lakukan dan bagaimana respon kita apakah senang?

Apa Strong why berkomunitas? dengan adanya komunitas bisa saling menguatkan saat jenuh dengan urusan domestik, recharge energi dan menambah ilmu serta teman sehingga kita tidak merasa sendiri, terlebih jika kita di perantauan.

Manfaat aktif di komunitas? punya keluarga baru, tempat berkomunikasi dan berkumpul karena kita makhluk sosial, bersosialisai dan bisa mengupgrade kemampuan diri.

Bagaimana agar semangat kita tetap terjaga dalam berkomunitas? jadilah warga yang aktif. Ketika kita mau berbagi dan melayani maka akan terjaga semangatnya. Karena Ibu profesional tidak ditunjuk. 

Pesan dari Leader

  1. Temukan strong why nya. Asah dan pertajam. 
  2. Pilih area bermain yang membuat kita bahagia agar kita bisa berdaya dan memberdayakan orang lain.
  3. Tetap menjaga semangat dan tetap menebar manfaat.
  4. Pilih rumah bermain sesuai dengan pasion kita.

 

HARI KEDUA

Hari Kedua disampaikan oleh Leader IP Sulawesi, Garut, Bandung dan Sumatera Utara dengan tema : Tantangan Berkomunitas di Regional.

Ada tantangan yang dihadapi yaitu beradaptasi terutama bagi member baru karena harus menyesuaikan visi misi komunitas, manajemen waktu, manajemen gadget dan manajemen ego. 

Bagaimana trik dan tips untuk menghadapi silent reader? salah satu media komunikasi adalah WAG, dengan member beragam biasanya ada member yang hanya silent reader saja. 

Bagi kita member baru bisa aktif mengenalkan diri dan menanggapi chat meski hanya mengucap salam atau emoticon. Jangan sungkan japri pengurus jika ada sesuatu yang kurang dipahami atau menanyakan info yang terlewat. Bagi member lama harus memberi kesempatan kepada member baru dan juga berusaha mengenal member baru sebagai keluarga baru.

Bagaimana cara berkomunikasi yang efektif bagi member baru? komunitas dengan beragam individu dari latar belakang, pengetahuan dan pengalaman yang berbeda tetapi kita punya tujuan yang sama yaitu belajar di IP. Agar komunikasi secara efektif, coba untuk mengungkapkan apa yang  kita rasakan secara jujur. 

Tipsnya adalah ganti U statement menjadi i statement. Ganti kata-kata kita agar orang lain/lawan bicara kita tidak merasa terhakimi. Misal kamu kok jarang aktif di grup? diganti dengan aku kok merasa akhir-akhir ini kamu agak jarang aktif di grup, kenapa?

Bagaimana jika jam online member hanya malam saja? Setiap member punya jam onlinenya sendiri. Kadang kalau ditinggal sebentar di WAG sudah badai chat apalagi jika hanya maam aja jam onlinenya. Maka baiknya kita info langsung dichat maaf baru bisa buka WA, ijin manjat dulu ya. Kasih info tentang kondisi kita sehingga member lain bisa memaklumi dan faham kondisi kita. 

Bagaimana para leader bisa memanajemen waktu dengan berbagai aktivitas tetapi tetap bisa berkomunitas? Dengan membuat kandang waktu. 

Dengan membuat prioritas-prioritas, mana yang penting mendesak dan penting tidak mendesak. Dengan memilih berkomunitas berarti kita sudah punya prioritas untuk komunitas tersebut. Tapi yang utama dan penting adalah keluarga sudah terkondisikan sehingga tidak ada komplain dari mereka. 

HARI KETIGA 

Hari ketiga disampaikan oleh leader IP NNP (NTT, NTB, Papua), Kalimantan Selatan, Malang Raya dan Kediri Raya dengan tema : Tips Betah di Regional

  1. Komitmen dengan motivasi awal bergabung, 
  2. Kenali potensi diri, 
  3. Goals dan milestone, 
  4. Focus on track, 
  5. Banyakin main, 
  6. Banyakin ngobrol bareng, dan
  7. Banyakin main bareng. 
  8. Berkontribusi.

Jangan hanya tanya apa yang bisa kita dapatkan tetapi apa yang bisa kita lakukan. Terus bergerak walau yang lain diam, terus berbagi karena ibu profesional maju tanpa ditunjuk.

Apasih yang membuat member betah dikomunitas? kegiatan di komunitas mempengaruhi kita betah atau tidaknya di komunitas. Ketika member merasa minat dan bakatnya terwadahi maka member bisa nyaman dan betah di komunitas tersebut.

HARI KEEMPAT

Hari keempat disampaikan oleh Leader IP Samkabar (Samarinda, Mahakam Ulu, Kutai Kertanegara dan Kutai Barat), Payakumbuh, Pekanbaru, Sukabumi dengan tema : Cerita tentang Ruang Bermain di Regional. 

Rumbel : rumah belajar, kita memilih rumbel yang sesuai minat kita, mana yang ingin kita dalami dan menambah jam terbang kita. Kurikulum lebih terstruktur. Ada mentornya.

Rumin : rumah bermain, di rumin ini kita bikin kegiatan yang berfaedah tapi tidak terstruktur. 

Rumba: rumah berbagi, dengan rumba kita bisa berbagi ke umum, misal ada kelas untuk umum.

Setiap regional punya Rumbel berbeda-beda disesuaikan dengan passion masing-masing membernya. Ada boga, beauty, literasi, craft, dll. 

Syarat menjadi mentor? 

  1. Lulus orientasi kampung main
  2. Kita bisa atau punya ilmu untuk berbagi di rumbel, tidak harus ahli. Meski sedikit ilmu tetap bisa berbagi

Ok, cukup sekian insight yang bisa aku bagikan. Semoga bermanfaat.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun