Mohon tunggu...
Eni Rulianti
Eni Rulianti Mohon Tunggu... Lainnya - Pengendali Ekosistem Hutan Muda

pejabat fungsional yang berada pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UPSA) di Lereng Menoreh

14 November 2023   15:28 Diperbarui: 14 November 2023   15:31 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UPSA) adalah  merupakan salah satu model dari kegiatan Rehabilitasi hutan dan Lahan. UPSA merupakan Usaha Tani Konservasi pada sebidang lahan kering yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan teknik-teknik konservasi tanah dan air. Diantaranya dengan pembuatan  teras dan saluran pembuangan air serta intensifikasi usaha tani yang baik dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan. Kegiatan  UPSA sebenarnya pernah dilaksanakan pada era sembilan puluhan. Oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) program UPSA mulai di laksanakan lagi pada tahun 2021 yang di selenggarakan oleh Balai Pengelolaan DAS.

Pada tahun 2021 Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo yang berkantor di Yogyakarta berhasil membangun areal model UPSA seluas 10 Ha yang terletak di Desa Giritengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Daerah ini merupakan bagian dari pegunungan menoreh dengan destinasi wisata Candi Borobudur dan tempat lain yang menarik, tidak jauh dari lokasi UPSA terdapat puncak Suroloyo dimana merupakan puncak tertinggi di deretan pegunungan menoreh. areal model UPSA ini dikelola oleh kelompok masyarakat dalam wadah Kelompok Tani Barokah 1 dengan Ketua Bapak Kamijan. Areal Model UPSA Desa Giritengah terdiri dari 3 Blok yang terbagi di Dusun Onggosoro dan Dusun Gedangsambu.  Status lahan yang digunakan merupakan tanah hak milik masyarakat yang ditanami tanaman semusim seperti cabe, jagung, singkong, tomat dan beberapa tanaman kayu kayuan. Jenis tanaman yang di tanam pada areal model UPSA adalah alpokat, jati, aren, beringin dan gayam. pemilihan jenis ini merupakan pilihan dari masyarakat pengelola areal model UPSA.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam areal model UPSA antara lain :

1. Penanaman

Tanaman yang dipilih oleh masyarakat adalah alpukat, jati, gayam, aren dan beringin. Tanaman gayam, aren dan beringin di tanam di sekitar sungai dan sumber mata air. sedangkan alpukat dan jati ditanam di lahan pekarangan masyarakat. penanaman dilakukan dengan model agroforestry.   

2. Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air   

di wilayah lahan kering sangat rentan terjadi erosi dan sedimentasi yang tinggi, sehingga diperlukan bangunan konservasi tanah dan air. meliputi dam penahan, gully plug dan saluran pembuangan air . 

 Monitoring Kegiatan UPSA oleh BPDAS Serayu Opak Progo tahun 2022 (dokpri)
 Monitoring Kegiatan UPSA oleh BPDAS Serayu Opak Progo tahun 2022 (dokpri)

3. Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan meliputi pemupukan, pendangiran serta pemberantasan gulma dan hama penyakit tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun