Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa dunia saat ini perlahan kembali pulih setelah kurang lebih dua tahun mengalami pandemi COVID-19.Meski begitu, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus hingga saat ini Covid-19 belum selesai. Bisa jadi saat ini mereka mengalami dormant, untuk kemudian bangkit kembali dengan kekuatan baru yang tidak bisa kita duga.
Contoh nyata dari hal ini adalah munculnya sub variant Omicron yang digadang-gadang mampu menurunkan imunitas tubuh dan efektivitas vaksin.
Untuk itu, dunia harus terus waspada untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Jika diandaikan, posisi kita saat ini dalam melawan Covid-19 Â seperti pelari maraton yang sedang mendekati garis finish, maka kita tidak akan lengah untuk memperlambat kecepatan lari hanya karena garis finish sudah di depan mata.
Tedros Adhanom lebih jauh mengatakan,
Jika kita berhenti saat ini dan tidak mengambil kesempatan sebaik-baiknya, Â kita akan menghadapi risiko lebih banyak varian, lebih banyak kematian, lebih banyak gangguan, dan lebih banyak ketidakpastian.
Dalam catatan WHO, Â Virus yang muncul di China pada akhir 2019 ini, Â telah menewaskan hampir 6,5 juta jiwa dan menginfeksi 606 juta orang. Virus ini juga telah mengguncang perekonomian global dan membuat sistem perawatan kesehatan kocar-kacir.
Lalu, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyempurnakan ikhtiar kita melawan COVID 19 ini?
1. Tetap Melakukan Vaksin Booster
Booster sangat penting untuk menutup semua celah pintu masuk dari potensi Covid-19 agar tidak terjadi kembali.
Selain itu, menurut Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Booster bisa mengurangi potensi long COVID-19 bagi penyintas.
Jadi, meskipun kurva menunjukkan gejala melandai, kewaspadaan tetap harus dijaga. Terbukti efektivitas vaksin telah menurunkan angka pasien COVID-19 dan mengurangi resiko kematian.