Mohon tunggu...
Eni Muliana
Eni Muliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi memancing dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembedahan Teori Sosiologi: Teori Pertukaran (exchange theor ) dalam Teori George Caspar Homans

30 Oktober 2023   11:24 Diperbarui: 30 Oktober 2023   11:44 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembedahan Teori sosiolagi :Teori Pertukaran(exchange theory) dalam Teori George Caspar Homans


Homans merupakan salah seorang anggota  Center for Advanced Studies di Behavioral Sciences. Selain itu ia juga merupakan presiden dari American Sociological Association, dan anggota National Academy of Science. Pada tahun 1980 ia pensiun dari posisi pengajar di Harvard University, namun hal tersebut tidak membuatnya berhenti menulis penjelasan teori-teori sosialnya. Homans meninggal pada 29 Mei 1989 di Cambridge.

Di antara hasil karya tulis George Caspar Homans yang terkenal adalah Homans Group (1950), dalam buku tersebut George Caspar Homans menunjukkan bagaimana tiga kelompok variabel yakni interaksi, perasaan, dan tindakan berhubungan secara timbal-balik dengan lingkungan sosial dan fisik. 

Teori George Caspar Homans yang terkenal ada dua, yaitu adalah teori pertukaran sosial (exchange) dan terori stratifikasi, di mana di dalam teori pertukaran sosial, George Caspar Homans mengambil landasan konsep-konsep dan prinsip-prinsip teorinya dari psikologi perilaku (behavioral sociology) dan ilmu ekonomi dasar. teori ini menyatakan bahwa manusia senantiasa melakukan pertukaran-pertukaran dalam bersosialisasi di kehidupan sehari-hari yang menekankan bahwa individu bertindak berdasarkan pertimbangan rasional tentang apa yang akan mereka dapatkan sebagai hasil dari pertukaran timbang balik tersebut serta akan meminimalkan biaya atau kerugian yang akan terjadi. 

Adapun kontribusi George Caspar Homans dalam teori pertukaran sosial memberikan pembahasan tentang teori pertukaran, prinsip pertukaran, konsep penguatan, pola pertukaran, dan Metode pertukaran yang akan kita bahas di dalam sini. 

Bagaimana teori pertukaran George Caspar Homans ?

Homans memandang perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas, ternilai ataupun tidak dan kurang lebih menguntungkan atau bernilai mahal bagi dua orang atau lebih yang saling berinteraksi.  

teori pertukaran sosial adalah teori  bahwa  suatu hubungan sosial memiliki unsur-unsur penghargaan, pengorbanan, dan penghargaan yang saling berinteraksi. Teori ini menjelaskan bagaimana orang memandang hubungan kita dengan orang lain berdasarkan persepsi mereka sendiri. Melawan keseimbangan antara apa yang dimasukkan ke dalam suatu hubungan dan apa yang dikeluarkan dari suatu hubungan. Jenis hubungan yang langgeng dan peluang untuk  hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Lebih khusus lagi, teori pertukaran sosial adalah teori ilmu sosial berbasis ide bahwa hubungan antara dua orang diciptakan melalui analisis biaya-manfaat. Teori pertukaran sosial bukan hanya teori, tetapi juga kerangka kerja di mana para ahli teori dapat berdialog satu sama lain. Semua teori ini didasarkan pada  asumsi yang berbeda tentang sifat manusia dan sifat hubungan manusia. Sifat manusia yang dimaksud dalam konteks ini adalah pertama-tama manusia yang sering menginginkan pahala dan jauh dari hukuman. berikut adalah contoh teori dari teori pertukaran:

1. Dasar Teori Pertukaran Sosial:

> George C. Homans mengemukakan bahwa tindakan individu dipengaruhi oleh imbalan yang diperoleh dari tindakan tersebut.

> Semakin sering seseorang memperoleh imbalan dari suatu tindakan, semakin cenderung orang tersebut akan mengulangi tindakan tersebut.

2. Pertukaran Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari:

> Dalam kehidupan sehari-hari, kita berinteraksi dengan orang lain dengan harapan mendapatkan imbalan atau keuntungan.

> Contohnya, ketika kita membantu teman dengan harapan teman tersebut akan membantu kita di lain waktu, itu merupakan bentuk pertukaran sosial.

3. Contoh Pertukaran Sosial pada Masa Pandemi:

> Panic Buying pada awal pandemi COVID-19 adalah contoh pertukaran sosial. Masyarakat membeli bahan-bahan pokok secara berlebihan untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.

> Transformasi gaya hidup akibat pandemi juga memengaruhi pertukaran sosial, seperti perubahan dalam kebiasaan belanja dan interaksi sosial.


Bagaimana prinsip pertukaran yang di kontribusikan oleh George Casper homans ?

Teori-teori pertukaran ini  dilandaskan pada prinsip transaksi ekonomis yang elementer yaitu orang menyediakan barang atau jasa dan sebagai imbalannya berharap memperoleh barang atau jasa yang diinginkan. Teori pertukaran merupakan suatu usaha untuk menggerakkan pendulum teori dari paham sosiologi ekstrim ke arah suatu evaluasi ulang tentang peranan individu dalam sistem sosial. Teori pertukaran Homans bertumpu pada asumsi bahwa orang terlibat dalam perilaku untuk memperoleh ganjaran atau menghindari hukuman. adapun prinsip yang digunakan adalah:

  • Prinsip Pertukaran Dasar: Orang cenderung melakukan tindakan atau mempertahankan hubungan jika mereka percaya bahwa tindakan atau hubungan tersebut akan memberikan penguatan atau imbalan yang positif. Dalam situasi seperti ini, orang akan mencari pertukaran yang menghasilkan imbalan yang memadai untuk apa yang mereka korbankan atau berikan.  

  • Prinsip Rasionalitas: Homans berpendapat bahwa orang adalah pembuat keputusan rasional yang mempertimbangkan imbalan dan biaya sebelum melakukan tindakan atau mempertahankan hubungan. Dalam pertukaran sosial, orang cenderung memilih tindakan atau hubungan yang memberikan imbalan sebesar mungkin dengan biaya sekecil mungkin. 

  • Prinsip Pengurangan Ketidakpastian: Jika pertukaran sosial memberikan prediksi yang lebih baik tentang hasilnya, orang lebih cenderung terlibat dalam pertukaran tersebut. Mereka juga cenderung memilih tindakan atau hubungan yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam kehidupan mereka.

  • Prinsip Pengurangan Ketidakpastian: Jika pertukaran sosial memberikan prediksi yang lebih baik tentang hasilnya, orang cenderung memilih tindakan atau hubungan yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam kehidupan mereka.

  • Prinsip Pertukaran yang Adil (Equity): Orang cenderung mencari pertukaran yang adil, di mana kontribusi yang diberikan sebanding dengan imbalan yang diterima. Pertukaran yang tidak adil dapat menyebabkan ketidakpuasan dan mengganggu hubungan sosial.

  • Prinsip Pertukaran Jangka Panjang: Homans menekankan bahwa pertukaran harus dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama. Orang-orang dapat mempertimbangkan untuk melakukan pertukaran dalam jangka waktu yang lebih lama, di mana keuntungan dan kerugian dapat dipertimbangkan untuk jangka waktu yang lebih lama.

  • Prinsip Pertukaran yang Spesifik: Homans menekankan bahwa pertukaran sosial seringkali spesifik; dengan kata lain, imbalan yang diberikan dan biaya yang dikeluarkan memiliki nilai yang unik bagi setiap orang yang terlibat dalam pertukaran tersebut.

Prinsip-prinsip ini membentuk dasar dari teori pertukaran sosial Homans dan telah menjadi konsep penting dalam studi perilaku manusia dan interaksi sosial. Mereka membantu menjelaskan mengapa orang melakukan tindakan tertentu, memilih hubungan tertentu, dan bagaimana pertukaran sosial memengaruhi dinamika sosial dalam masyarakat.

Apa yang menjadi konsep penguatan dalam teori pertukaran George Caspar Homans ?

Dalam konteks teori pertukaran sosial, konsep penguatan merujuk pada prinsip dasar bahwa individu cenderung melakukan tindakan atau mempertahankan hubungan sosial jika mereka merasa bahwa tindakan atau hubungan tersebut memberikan penguatan atau imbalan yang memadai. Konsep ini sangat penting dalam pemahaman perilaku manusia dalam interaksi sosial.

Beberapa poin kunci terkait konsep penguatan dalam teori pertukaran sosial adalah sebagai berikut:

  • Penguatan (reinforcement): Penguatan dapat berupa hal-hal seperti cinta, persahabatan, uang, dukungan emosional, atau apapun yang dianggap berharga oleh seseorang karena perilaku atau tindakan mereka.

  • Pertukaran sosial: Menurut teori pertukaran sosial, individu cenderung memilih tindakan atau hubungan yang memberikan penguatan yang lebih besar daripada biaya atau pengorbanan yang diperlukan. Dalam hal ini, pertukaran sosial adalah proses kalkulatif di mana individu membandingkan apa yang mereka terima (penguatan) dengan apa yang mereka berikan (biaya atau pengorbanan).

  • Biaya dan Pengorbanan: Teori pertukaran sosial mempertimbangkan, selain penguatan, biaya atau pengorbanan yang mungkin terjadi sebagai hasil dari tindakan atau hubungan sosial. Biaya ini dapat mencakup waktu, usaha, atau hal-hal lain yang dianggap sebagai kerugian. 

  • Keseimbangan pertukaran: Dalam konteks teori pertukaran sosial, individu cenderung mencari keseimbangan antara penguatan yang mereka terima dan biaya atau pengorbanan yang mereka keluarkan. Mereka akan lebih cenderung mempertahankan atau melanjutkan tindakan atau hubungan jika penguatan yang mereka terima lebih besar daripada biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan.


Apa pola pertukaran yang di kontribusikan oleh George Caspar Homans Dalam teori pertukaranya ?

Dalam teorinya, Homans mengidentifikasi beberapa pola pertukaran yang membentuk dasar interaksi sosial. Beberapa pola pertukaran yang dikontribusikan oleh George Caspar Homans dalam teorinya adalah:

  • Pertukaran positif (Positive Exchange): Ini adalah pola pertukaran di mana individu memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima penguatan positif atau imbalan positif sebagai hasilnya. Misalnya, jika seseorang memberikan bantuan kepada teman mereka dan sebagai hasilnya mendapatkan persahabatan yang lebih erat atau rasa terima kasih, ini akan dianggap sebagai pertukaran positif.

  • Pertukaran negatif (Negative Exchange): Ini adalah pola pertukaran di mana individu memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima penguatan negatif atau imbalan negatif sebagai hasilnya. Misalnya, jika seseorang berperilaku buruk terhadap orang lain dan sebagai akibatnya menerima perlakuan buruk atau hukuman, ini akan dianggap sebagai pertukaran negatif.

  • Pertukaran sebanding (Equivalent Exchange): Dalam pertukaran sebanding, individu cenderung memberikan imbalan sebanding dengan apa yang mereka terima. Ini menciptakan kesetaraan dalam pertukaran, di mana orang berusaha untuk memastikan bahwa mereka memberikan kembali sekitar sebanyak yang mereka terima.

  • Pertukaran jangka panjang (Long-Term Exchange): Homans mengakui bahwa banyak pertukaran sosial tidak hanya terjadi dalam satu waktu, tetapi melibatkan hubungan jangka panjang. Dalam hubungan ini, individu mungkin melibatkan pertukaran yang berkelanjutan dari waktu ke waktu, dan mereka akan mempertimbangkan pertimbangan jangka panjang, seperti kepercayaan dan pengembalian yang bisa diberikan di masa depan.

  • Pertukaran sosial dalam kelompok (Social Exchange within Groups): Homans juga mengamati bahwa pertukaran sosial sering terjadi dalam kelompok-kelompok sosial, seperti keluarga, teman, atau organisasi. Dalam konteks kelompok, pertukaran dapat memengaruhi dinamika sosial dan hierarki kekuasaan dalam kelompok.

Pola-pola pertukaran ini membantu dalam memahami bagaimana individu memandang pertukaran sosial dan bagaimana mereka memilih tindakan atau hubungan berdasarkan perhitungan pertukaran yang mendasari interaksi sosial mereka. Teori pertukaran sosial Homans membantu menjelaskan perilaku individu dalam berbagai konteks sosial.

Bagaimana Metode yang di gunakan oleh George Caspar Homans dalam teorinya ?

George Caspar Homans, seorang sosiolog Amerika yang dikenal dengan kontribusinya dalam teori pertukaran sosial, menggunakan metode penelitian empiris dan observasi dalam mengembangkan teorinya. Berikut adalah beberapa metode yang digunakan oleh Homans dalam teorinya:

  • Observasi Lapangan (Field Observation): Salah satu metode utama yang digunakan oleh Homans adalah observasi lapangan. Ia melakukan penelitian di berbagai pengaturan sosial, termasuk keluarga, sekolah, dan organisasi. Melalui observasi langsung, ia mengumpulkan data tentang interaksi sosial antara individu dan bagaimana pertukaran sosial terjadi dalam konteks nyata. Observasi lapangan memungkinkan Homans untuk mengamati perilaku sosial yang sebenarnya dan mengumpulkan bukti empiris.

  • Eksperimen Sederhana (Simple Experiments): Homans juga melakukan serangkaian eksperimen sederhana untuk menguji teorinya tentang pertukaran sosial. Dalam eksperimen ini, ia menciptakan situasi di mana individu dihadapkan pada pilihan dan harus membuat keputusan mengenai pertukaran. Eksperimen ini membantu dalam memahami bagaimana orang mengambil keputusan dalam situasi pertukaran.

  • Pengamatan Terhadap Perilaku (Observation of Behavior): Homans mengamati perilaku individu dalam situasi sosial untuk mengidentifikasi pola pertukaran dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Ia secara cermat memperhatikan bagaimana individu merespons penguatan dan biaya dalam interaksi sosial.

  • Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing): Dalam pengembangan teorinya, Homans merumuskan hipotesis-hipotesis yang dapat diuji secara empiris. Ia mengumpulkan data dan menguji hipotesis-hipotesis ini untuk melihat apakah hasilnya konsisten dengan teorinya tentang pertukaran sosial.

  • Pengumpulan Data Kualitatif dan Kuantitatif (Qualitative and Quantitative Data Collection): Homans menggunakan campuran data kualitatif dan kuantitatif dalam penelitiannya. Data kualitatif dapat mencakup catatan lapangan, wawancara, dan pengamatan yang mendalam, sementara data kuantitatif dapat berupa data yang dapat diukur, seperti angka-angka yang berkaitan dengan penguatan dan biaya.

Melalui penggunaan metode-metode ini, Homans mengembangkan teorinya tentang pertukaran sosial yang menggambarkan bagaimana individu membuat keputusan dan berinteraksi dalam berbagai konteks sosial. Pendekatan empirisnya membantu dalam membuktikan atau menguji prinsip-prinsip dasar teorinya dan menjadikan teori pertukaran sosial sebagai konsep yang dapat diuji dan diterapkan dalam berbagai situasi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun