Mohon tunggu...
Eni Muliana
Eni Muliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi memancing dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembedahan Teori Sosiologi: Teori Pertukaran (exchange theor ) dalam Teori George Caspar Homans

30 Oktober 2023   11:24 Diperbarui: 30 Oktober 2023   11:44 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teorinya, Homans mengidentifikasi beberapa pola pertukaran yang membentuk dasar interaksi sosial. Beberapa pola pertukaran yang dikontribusikan oleh George Caspar Homans dalam teorinya adalah:

  • Pertukaran positif (Positive Exchange): Ini adalah pola pertukaran di mana individu memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima penguatan positif atau imbalan positif sebagai hasilnya. Misalnya, jika seseorang memberikan bantuan kepada teman mereka dan sebagai hasilnya mendapatkan persahabatan yang lebih erat atau rasa terima kasih, ini akan dianggap sebagai pertukaran positif.

  • Pertukaran negatif (Negative Exchange): Ini adalah pola pertukaran di mana individu memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima penguatan negatif atau imbalan negatif sebagai hasilnya. Misalnya, jika seseorang berperilaku buruk terhadap orang lain dan sebagai akibatnya menerima perlakuan buruk atau hukuman, ini akan dianggap sebagai pertukaran negatif.

  • Pertukaran sebanding (Equivalent Exchange): Dalam pertukaran sebanding, individu cenderung memberikan imbalan sebanding dengan apa yang mereka terima. Ini menciptakan kesetaraan dalam pertukaran, di mana orang berusaha untuk memastikan bahwa mereka memberikan kembali sekitar sebanyak yang mereka terima.

  • Pertukaran jangka panjang (Long-Term Exchange): Homans mengakui bahwa banyak pertukaran sosial tidak hanya terjadi dalam satu waktu, tetapi melibatkan hubungan jangka panjang. Dalam hubungan ini, individu mungkin melibatkan pertukaran yang berkelanjutan dari waktu ke waktu, dan mereka akan mempertimbangkan pertimbangan jangka panjang, seperti kepercayaan dan pengembalian yang bisa diberikan di masa depan.

  • Pertukaran sosial dalam kelompok (Social Exchange within Groups): Homans juga mengamati bahwa pertukaran sosial sering terjadi dalam kelompok-kelompok sosial, seperti keluarga, teman, atau organisasi. Dalam konteks kelompok, pertukaran dapat memengaruhi dinamika sosial dan hierarki kekuasaan dalam kelompok.

Pola-pola pertukaran ini membantu dalam memahami bagaimana individu memandang pertukaran sosial dan bagaimana mereka memilih tindakan atau hubungan berdasarkan perhitungan pertukaran yang mendasari interaksi sosial mereka. Teori pertukaran sosial Homans membantu menjelaskan perilaku individu dalam berbagai konteks sosial.

Bagaimana Metode yang di gunakan oleh George Caspar Homans dalam teorinya ?

George Caspar Homans, seorang sosiolog Amerika yang dikenal dengan kontribusinya dalam teori pertukaran sosial, menggunakan metode penelitian empiris dan observasi dalam mengembangkan teorinya. Berikut adalah beberapa metode yang digunakan oleh Homans dalam teorinya:

  • Observasi Lapangan (Field Observation): Salah satu metode utama yang digunakan oleh Homans adalah observasi lapangan. Ia melakukan penelitian di berbagai pengaturan sosial, termasuk keluarga, sekolah, dan organisasi. Melalui observasi langsung, ia mengumpulkan data tentang interaksi sosial antara individu dan bagaimana pertukaran sosial terjadi dalam konteks nyata. Observasi lapangan memungkinkan Homans untuk mengamati perilaku sosial yang sebenarnya dan mengumpulkan bukti empiris.

  • Eksperimen Sederhana (Simple Experiments): Homans juga melakukan serangkaian eksperimen sederhana untuk menguji teorinya tentang pertukaran sosial. Dalam eksperimen ini, ia menciptakan situasi di mana individu dihadapkan pada pilihan dan harus membuat keputusan mengenai pertukaran. Eksperimen ini membantu dalam memahami bagaimana orang mengambil keputusan dalam situasi pertukaran.

  • Pengamatan Terhadap Perilaku (Observation of Behavior): Homans mengamati perilaku individu dalam situasi sosial untuk mengidentifikasi pola pertukaran dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Ia secara cermat memperhatikan bagaimana individu merespons penguatan dan biaya dalam interaksi sosial.

  • Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing): Dalam pengembangan teorinya, Homans merumuskan hipotesis-hipotesis yang dapat diuji secara empiris. Ia mengumpulkan data dan menguji hipotesis-hipotesis ini untuk melihat apakah hasilnya konsisten dengan teorinya tentang pertukaran sosial.

  • Pengumpulan Data Kualitatif dan Kuantitatif (Qualitative and Quantitative Data Collection): Homans menggunakan campuran data kualitatif dan kuantitatif dalam penelitiannya. Data kualitatif dapat mencakup catatan lapangan, wawancara, dan pengamatan yang mendalam, sementara data kuantitatif dapat berupa data yang dapat diukur, seperti angka-angka yang berkaitan dengan penguatan dan biaya.

Melalui penggunaan metode-metode ini, Homans mengembangkan teorinya tentang pertukaran sosial yang menggambarkan bagaimana individu membuat keputusan dan berinteraksi dalam berbagai konteks sosial. Pendekatan empirisnya membantu dalam membuktikan atau menguji prinsip-prinsip dasar teorinya dan menjadikan teori pertukaran sosial sebagai konsep yang dapat diuji dan diterapkan dalam berbagai situasi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun