Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nafas Desa yang Ditebang

10 November 2024   09:13 Diperbarui: 10 November 2024   09:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pohon yang ditebang. Sumber: iStock

Meski pohon-pohon tua telah tumbang, kenangan akan mereka tetap abadi di hati anak-anak Desa Sumberan. Sebuah kenangan tentang masa kanak-kanak yang penuh keceriaan, di bawah rindangnya dedaunan yang pernah melindungi mereka.

Dan Hasan, bersama warga, tahu bahwa mereka harus melanjutkan perjuangan itu, menjaga desa agar selalu hijau dan sejuk untuk generasi mendatang.

Blitar, 10 November 2024

Enik Rusmiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun