Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Pelajaran Berharga dari Lomba Paduan Suara Lagu Daerah dan Upacara Bendera

18 September 2024   09:39 Diperbarui: 18 September 2024   11:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para siswa saat tampil pada perlombaan paduan suara. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Dalam rangka memperingati milad ke-54, MTsN 2 Blitar mengadakan berbagai kegiatan lomba yang menarik perhatian seluruh warga madrasah. 

Salah satu perlombaan tersebut adalah paduan suara Mars MTsN 2 Blitar dan lagu daerah. Selain itu, lomba upacara bendera juga menjadi bagian penting dalam perayaan ini, dengan tujuan menanamkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air kepada para siswa.

Kegiatan ini tidak sekadar dilaksanakan untuk memenuhi program madrasah, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. 

Melalui lomba paduan suara lagu daerah, siswa diperkenalkan pada kekayaan budaya dari berbagai wilayah di Indonesia, yang mungkin belum mereka kenal sebelumnya. Dengan menyanyikan lagu-lagu daerah tersebut, mereka tidak hanya mempelajari dan menghafal lirik budaya daerah, tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Antusias para siswa ini buktikan dengan semangat mereka dalam melaksanakan kegiatan. Setelah pengumuman lomba paduan suara lagu daerah dan upacara bendera disampaikan, semangat para siswa langsung terlihat. 

Mereka dengan penuh semangat mulai melakukan penelusuran tentang berbagai lagu daerah, menggali makna serta sejarah dari setiap lagu yang akan mereka bawakan. Beberapa di antaranya bahkan memanfaatkan waktu di luar jam pelajaran untuk mendalami lirik dan melatih intonasi agar penampilan mereka maksimal.

Di sisi lain, persiapan untuk upacara bendera juga tak kalah serius. Para siswa rela berpanas-panasan di bawah terik matahari, menjalani latihan berulang kali demi menyempurnakan barisan dan gerakan agar tampil sempurna di hari perlombaan. 

Semangat mereka menunjukkan usaha yang tinggi, bukan hanya untuk meraih kemenangan, tetapi juga untuk memberikan yang terbaik bagi madrasah dan memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka.

Melalui perlombaan paduan suara lagu daerah dan upacara bendera, ada lima pelajaran penting yang bisa diambil.

1. Pelestarian Budaya Lokal

Di tengah derasnya arus globalisasi dan pengaruh media sosial yang menyajikan berbagai hiburan luar negeri, generasi muda perlu mendapatkan penguatan agar tetap mencintai budaya bangsa. 

Perlombaan paduan suara lagu daerah menjadi sarana yang tepat untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya. Melalui kegiatan ini, siswa tak hanya menyanyikan lagu dari daerah asal mereka, tetapi juga mengenal dan menghayati budaya dari berbagai daerah lain. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga warisan budaya di tengah modernisasi.

Contoh nyata bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana pengenalan siswa terhadap budaya daerah, yaitu pernyataan dari salah satu siswa yang mengikuti lomba. "Ternyata, lagu-lagu daerah itu enak juga dinyanyikan," katanya dengan ceria.

Ia awalnya mengira bahwa lagu-lagu daerah akan terasa membosankan, namun setelah mempelajari melodi dan liriknya, ia justru merasa lebih dekat dengan budaya nusantara. 

Menurutnya, setiap lagu memiliki keunikan tersendiri yang tidak hanya indah didengar, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang kehidupan masyarakat lokal. Pengalaman ini membuatnya semakin bangga menyanyikan lagu-lagu daerah dan memahami bahwa warisan budaya Indonesia sungguh kaya dan layak untuk terus dilestarikan.

2. Kedisiplinan dan Kerjasama Tim

Kegiatan upacara bendera dan lomba paduan suara juga berfungsi sebagai sarana untuk melatih kedisiplinan dan kerjasama. Persiapan yang melibatkan latihan berulang kali, baik untuk menyelaraskan vokal maupun barisan, menuntut siswa untuk berkomitmen pada waktu dan tanggung jawab mereka. Tak jarang mereka rela berlatih di bawah terik matahari demi memastikan penampilan terbaik saat lomba tiba.

Kedisiplinan yang terbentuk dari kegiatan semacam ini sangat penting, terutama di era digital seperti sekarang, di mana gawai sering mengurangi interaksi sosial dan melonggarkan kedisiplinan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Melalui pengalaman berlatih dan berkolaborasi, siswa belajar bahwa kerja sama yang baik dan kedisiplinan adalah kunci sukses dalam mencapai tujuan.

3. Penguatan Identitas Nasional

Upacara bendera dan nyanyian lagu-lagu daerah bukan sekadar tradisi dalam kegiatan kelembagaan, tetapi juga bagian dari penguatan identitas nasional. Kegiatan ini mengingatkan para siswa bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga martabat dan warisan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

Dalam setiap upacara, siswa diajak untuk mengartikan setiap makna dari bendera yang dikibarkan, lagu kebangsaan yang dinyanyikan, dan sejarah perjuangan bangsa. 

Pengertian tentang identitas nasional ini penting, terutama di tengah tantangan zaman yang membuat batas-batas budaya semakin kabur. Dengan menghargai upacara dan lagu daerah, siswa belajar bahwa mereka adalah bagian dari bangsa besar dengan sejarah dan warisan yang harus dijaga.

4. Pengembangan Keterampilan Vokal dan Ekspresi Seni

Perlombaan paduan suara juga menjadi ajang bagi siswa untuk menggali dan mengembangkan potensi mereka dalam bidang seni. Ada kalanya siswa belum mengetahui minat dan bakat mereka sampai mereka diberi kesempatan untuk tampil. 

Melalui latihan dan penampilan paduan suara, mereka dapat mengasah keterampilan vokal, belajar mengatur intonasi, dan mengekspresikan emosi melalui seni musik.

Tugas guru di sini adalah membantu siswa menemukan potensi yang ada dan memberikan bimbingan lebih lanjut agar bakat tersebut dapat berkembang. Melalui pengalaman ini, siswa dapat lebih percaya diri untuk mengeksplorasi bidang seni lain, misalnya musik, teater, maupun seni visual.

5. Penanaman Nilai-Nilai Moral dan Etika

Selain keterampilan vokal dan kedisiplinan, kegiatan-kegiatan seperti upacara bendera dan lomba paduan suara juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika. 

Di era globalisasi, di mana informasi dan pengaruh dari luar mudah diakses, penting bagi siswa untuk tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat.

Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati orang lain, bekerja sama dengan sesama, dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Nilai-nilai moral dan etika ini harus menjadi pegangan dalam setiap aktivitas, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhirnya, kegiatan seperti lomba paduan suara lagu daerah dan upacara bendera bukan hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga tentang membentuk generasi yang mencintai budayanya, memiliki disiplin yang kuat, serta berpegang pada nilai-nilai moral yang baik. 

Generasi muda adalah pewaris masa depan bangsa. Mereka perlu dibekali dengan pengalaman dan pendidikan yang positif agar siap menghadapi tantangan zaman.

Mari kita jaga warisan leluhur kita dengan berbagai kegiatan positif yang memupuk cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.

Blitar, 18 September 2024

Enik Rusmiati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun