Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjadi Guru yang Dirindukan

17 September 2024   11:27 Diperbarui: 25 September 2024   13:23 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Swafoto bersama siswa. Sumber: Dokumen Pribadi

Metode pembelajaran yang melibatkan permainan tidak hanya membuat suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan, tetapi juga membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah.

Permainan seperti kuis cepat, teka-teki kelompok, atau permainan interaktif lainnya bisa menjadi sarana yang efektif untuk menjaga antusiasme siswa sekaligus meningkatkan pemahaman mereka terhadap pelajaran. 

Dengan cara ini, belajar bukan lagi terasa sebagai beban, tetapi sebagai petualangan yang ditunggu-tunggu setiap harinya.

5. Jadilah Sahabat Sejati bagi Siswa

Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga sosok yang menjadi sahabat bagi siswa. Mereka menghabiskan 7-8 jam setiap hari di kelas, dan tentu saja, ada saat-saat ketika kebosanan atau kejenuhan muncul.

Guru yang dapat mendengarkan, memahami, dan memberikan dukungan akan membuat siswa merasa nyaman dan dihargai. Ketika guru menjadi sahabat yang dapat dipercaya, siswa akan lebih terbuka dan antusias dalam belajar.

Misalnya, di sela-sela siswa belajar mandiri atau berkelompok, guru bisa mendekati mereka dengan cara yang lebih santai, seperti menyapa, bercanda, atau bahkan mengajak selfie bersama. 

Momen kecil seperti ini dapat membangun kedekatan antara guru dan siswa, menciptakan suasana yang lebih hangat dan akrab di kelas. Ketika guru menunjukkan perhatian dan keterlibatan, siswa akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk belajar.

Selain itu, interaksi yang tidak kaku ini membuat guru tidak hanya dilihat sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teman yang mendukung dan peduli pada perkembangan siswa. Dengan begitu, semangat belajar siswa bisa meningkat, dan suasana kelas menjadi lebih hidup serta penuh kebersamaan.

Pada akhirnya, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi guru itu sendiri. Ketika siswa merasa bahagia dan nyaman, mereka akan lebih terbuka terhadap pembelajaran dan termotivasi untuk terus belajar.

Hal ini tidak hanya meningkatkan hasil akademis, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik antara guru dan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun